Jakarta, Gatra.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang berlangsung di Jakarta sepanjang pekan ini.
“Ketidakhadiran Presiden Xi Jinping bukan hal yang luar biasa. Sebab secara tradisi, yang mewakili Tiongkok pada KTT ASEAN adalah Perdana Menteri (Premier) Tiongkok,” ujar Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Sidharto Reza Suryodipuro dalam konferensi pers di Media Centre KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Minggu (3/9/2023).
Selain itu, masalah Laut Cina Selatan (LCS), secara prosedural tidak dibahas di Pertemuan Pejabat Senior atau Senior Official Meeting (SOM). Namun tidak tertutup kemungkinan ada negara anggota ASEAN yang menyuarakan keprihatinan dan kepentingan mereka tentang masalah itu.
Sementara terkait ketidakhadiran Presiden Biden, Sidharto mengatakan pihaknya tidak mempersoalkannya. Yang paling utama adalah partisipasi konstruktif dari semua negara mitra termasuk AS.
Dalam posisi ASEAN yang strategis dan persaingan yang begitu ketat serta masalah geopolitik, sebutnya, kontribusi semua pihak, termasuk negara-negara mitra seperti AS itu sangat penting. Sebab pada akhirnya pertumbuhan yang terjadi di ASEAN tidak hanya menguntungkan negara-negara anggota tetapi juga semua negara mitra.
"ASEAN mengharapkan partisipasi konstruktif semua negara mitra dalam mendukung 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth'. Sebab ini bukan retorika atau jargon politik semata," tegas Sidharto.