Bogor, Gatra.com- Sebagai bukti komitmen dalam mewujudkan ekosistem halal di Indonesia, Dexa Medica kembali meraih Halal Award dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Dirut LPPOM MUI, Muti Arintawati kepada Presiden Direktur PT Dexa Medica, V. Hery Sutanto.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh perusahaan dan pelaku usaha yang masuk dalam daftar nominasi dan berhasil meraih penghargaan pada ajang LPPOM MUI Halal Award 2023," kata Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin dikutip dari keterangan tertulisnya, Kammis (7/9).
Ma'ruf berharap jumlah partisipan dalam LPPOM MUI Halal Award 2023 ini akan semakin bertambah pada tahun mendatang. "Kiranya industri halal Indonesia juga terus maju pesat dan berkontribusi nyata pada kesejahteraan masyarakat dan bangsa," ungkap dia.
Baca juga: Sirop Fitofarmaka Obat Sirop Aman
Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Uno, dan Menteri Koperasi dan UKM Bapak Teten Masduki. Sementara itu hadir Presiden Direktur PT Dexa Medica Bapak V. Hery Sutanto, Direktur Utama PT Anugrah Argon Medica Ibu Juliwaty, Quality Management Director PT Inertia Utama Ibu Antonia Retno Tyas Utami, dan Head of Corporate Commmunications Dexa Group Sonny Himawan, serta jajaran direksi dan manajemen perusahaan-perusahaan pemenang Halal Award 2023.
Muti menyebut bahwa penghargaan ini mendorong terciptanya ekosistem halal di Indonesia. “Besar harapan kami, bagi para pemenang dapat terus semangat menyediakan produk halal yang berkualitas. Sebagai Lembaga Pemeriksa Halal pertama di Indonesia, LPPOM MUI akan terus berusaha untuk mendampingi dan memberikan solusi kepada seluruh pelaku usaha mitra LPPOM MUI,” ujarnya.
Sementara itu Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa peluang ekonomi halal di Indonesia sangat besar. Menurutnya, pengeluaran umat muslim Indonesia untuk sektor halal diprediksi meningkat 7,8% tahun mendatang. "Potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha Indonesia," ujar dia.
Baca juga: BKKBN & Dexa Medica Edukasi Bidan di Blitar Pentingnya ASI Atasi Stunting
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berharap penghargaan ini memotivasi perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen untuk menyediakan produk halal. Senada, Bapak Teten Masduki menyatakan keberpihakan pemerintah dalam pengembangan ekosistem halal.
Pada ajang Halal Award 2023, Dexa meraih penghargaan untuk kategori Best Social Contribution on Halal Ecosystem. "Penghargaan ini merupakan bukti komitmen Dexa Medica dalam mewujudkan ekosistem halal di Indonesia. Dexa Medica mendukung pertumbuhan ekosistem halal di Indonesia yang sangat besar peluangnya. Dexa Medica secara konsisten memproduksi produk-produk farmasi halal yang dikembangkan berbasis riset, sehingga konsumen mendapatkan produk yang aman dan nyaman," ungkap Hery.
Dexa Medica memiliki ribuan produk yang telah tersertifikasi halal. Produk Dexa yang sudah tersertifikasi halal mencapai 97% atau lebih dari 1.300 produk. Produk-produk tersebut tersebar di lebih dari 13.000 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kolaborasi Dexa Group, BKKBN, Polri, dan Bidan Dukung Target Turunkan stunting 14% pada 2024
Selanjutnya untuk kategori Best Halal System Implementation diberikan oleh Dirut LPPOM MUI kepada Direktur Utama PT Anugrah Argon Medica, Juliwaty. "Kami berterima kasih atas penghargaan yang diberikan ini. AAM merupakan distributor farmasi pertama di Indonesia yang menerapkan Sistem Jaminan Halal dalam sistem penyimpanan dan penyaluran produk farmasi," ungkap dia.
Selain itu dalam ajang ini Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) STIMUNO juga menjadi nominasi dalam Favorite Halal Brand untuk kategori Medicines, Supplements, and Nutritional Foods. STIMUNO produksi PT Dexa Medica dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yakni tanaman meniran hijau (Phyllanthus niruri) telah teruji klinis sehingga selain tersertifikasi halal juga tersertifikasi Fitofarmaka.