Home Teknologi Solusi Monitoring IT Berperan Menekan Kerugian Downtime Pusat Data

Solusi Monitoring IT Berperan Menekan Kerugian Downtime Pusat Data

Jakarta, Gatra.com - Di era yang serba digital seperti sekarang ini, mayoritas bisnis sangat bergantung pada peran pusat data sebagai “tulang punggung” dalam mendorong transformasi digital di seluruh lini fungsi bisnis. Namun, downtime yang dialami pusat data tetap menjadi sebuah masalah yang serius, mengingat hal ini berdampak besar terhadap berbagai bisnis dengan segala ukuran.

Downtime atau waktu henti yang dialami pusat data merujuk pada kondisi ketika pusat data tidak dapat beroperasi, sehingga mengakibatkan tidak tersedianya layanan IT yang diperlukan. Tentunya ini merupakan salah satu penghambat transformasi digital, yang dapat berdampak besar pada infrastruktur IT organisasi, karena dapat menyebabkan terganggunya layanan, kerugian finansial, dan menimbulkan kekecewaan pelanggan.

Indonesia merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan pusat data yang tinggi di Asia Tenggara, dengan estimasi valuasi industri mencapai US$3,43 miliar (setara Rp 51 triliun) pada 2027. Dengan pertumbuhan yang cepat dan potensi yang besar ini, diperlukan perhatian khusus terhadap operasional pusat data, yang tidak hanya mencakup risiko pada jaringan IT dan infrastruktur, tetapi juga seluruh premise.

Downtime dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Ketersediaan pusat data memainkan peran penting saat memantau pusat data yang berukuran besar atau tersebar, dan hal ini merupakan salah satu bentuk layanan bisnis yang sejalan dengan ketersediaan layanan IT. Ketersediaan layanan bisnis berkaitan dengan ketersediaan layanan IT, terutama Managed Service Provider (MSP), di mana kepuasan pelanggan merupakan aspek yang sangat penting.

Menurut studi terbaru dari Paessler, pakar solusi monitoring IT terkemuka, dalam laporan Whitepaper berjudul “Keeping Watch: Monitoring Your Path to Sustainable IT” (“Tetap Waspada: Memantau Perjalanan Mencapai Praktik IT Keberlanjutan”), Transformasi Digital (88%) merupakan salah satu dari tiga prioritas bisnis utama bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, diikuti oleh Keberlanjutan (75%) dan Peningkatan Produktivitas/Efisiensi (65%).

Perusahaan-perusahaan di Indonesia menilai keamanan, privasi, dan kesesuaian data sebagai salah satu dari tiga prioritas utama bisnis, yang menunjukkan bahwa privasi dan kesesuaian data merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh banyak perusahaan besar. Hal ini menjadi alasan utama mengapa pusat data memainkan peran yang sangat penting untuk dipertimbangkan oleh pelaku bisnis.

Selain itu, Survei Pusat Data Global 2022 dari Uptime Institute juga menunjukkan bahwa lebih dari 60% operator pusat data telah melaporkan terjadinya downtime dalam tiga tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada perangkat digital, dampak dari terputusnya akses pusat data dapat berdampak pada perekonomian.

“Dalam lingkungan yang sangat kompetitif, downtime tidak hanya menyebabkan pengguna merasa jengkel, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi perusahaan,” ujar Regional Sales Manager of Asia Pacific, Paessler, Felix Berndt.

Felix menyatakan, gangguan pada pusat data dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan karena operasional yang terganggu, peluang bisnis yang hilang, dan kekecewaan pelanggan. “Selain itu, efek jangka panjang dari downtime dapat mencakup penurunan loyalitas pelanggan, hilangnya pangsa pasar, hingga menurunnya daya saing perusahaan," kata Felix.

Sebagian besar pemimpin IT (sekitar 82%) di industri teknologi, telekomunikasi, dan pusat data menyatakan bahwa mereka telah memiliki strategi pusat data yang berkelanjutan. Salah satu strategi tersebut adalah dengan menerapkan solusi monitoring IT untuk mempercepat proses pelaksanaan dan perkembangan, dengan memprioritaskan penerapan solusi monitoring IT yang andal dan berkelanjutan untuk meminimalisir downtime dan memastikan kelancaran kegiatan operasional.

Solusi monitoring dirancang untuk memantau infrastruktur jaringan pusat data secara real-time dan dapat membantu organisasi mendeteksi potensi kendala pada pusat data sebelum menjadi masalah. Seiring berjalannya waktu, bisnis semakin menyadari manfaat dari solusi pemantauan IT secara real-time (lebih dari 90% bisnis di berbagai sektor), dan 90% bisnis telah menjadikan strategi IT yang berkelanjutan sebagai prioritas utama mereka.

211