Home Kesehatan Kader PKK Diajak Tangkal Penyakit Tidak Menular

Kader PKK Diajak Tangkal Penyakit Tidak Menular

Salatiga, Gatra.com - Penanganan dan upaya pencegahan terhadap penyakit tidak menular perlu dilakukan sejak dini. Apabila ada indikasi untuk segera lapor dan melakukan cek rutin kesehatan secara berkala.

Hal ini penting dilakukan agar tidak menyebabkan penyakit komplikasi di dalam tubuh. 

Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi usai membuka Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular bagi kader PKK, di Ruang Plumpungan, Selasa (19/9).

Baca Juga: Menteri Parekraf Ajak Salatiga Gaungkan Sustainable Tourism

Menurutnya, sosialisasi ini sangatlah penting untuk menggugah pola perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk selalu sehat dalam beraktivitas.

“Yang mengikuti adalah kader PKK dari kecamatan maupun kelurahan se-Kota Salatiga. Terkait dengan masalah hipertensi dan ini menjadi sebuah edukasi yang empirical yang sering dialami masyarakat,” ungkapnya.

Dalam sosialisasi penyakit tidak menular juga dijelaskan tentang penyakit degenaratif juga dan masih banyak variabel yang mempengaruhinya termasuk pola makan, pola spiritual dan pola perilaku.

“Intinya kalau ingin hidup sehat, kendalikan pola makan, pola perilaku yang migunani dan pola spiritual kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” sebut Sinoeng.

Dirinya juga mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut kepada tim penggerak PKK dengan kepesertaan perempuan.

“Pesertanya perempuan ini berdaya viral dan edukasi itu akan lebih efektif terhadap pola hidup sehat dan pola makan. Bagaimana meracik makanan, apa yang perlu dikonsumsi keluarga. Semoga ini menjadi pemantik bagi kegiatan diseminasi lainnya yang makin migunani,” tambahnya.

Baca Juga: Pemkot Salatiga Bantu Peralatan Masak bagi PRSE

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga, Denok Respati Sinoeng menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan lingkungan dengan menerapkan pola hidup sehat sehingga dapat mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan khususnya hipertensi/darah tinggi.

“Kegiatan ini merupakan realisasi program Pokja IV. Dengan pola hidup yang sehat kita akan semakin produktif dan memahami agar bisa bergerak cepat dalam menanggapi faktor resiko penyakit tidak menular,” imbuhnya.

Hal ini, katanya, dititikberatkan pada upaya promotif dan preventif sehingga tidak berdampak pada sosial ekonomi. Karena penyakit hipertensi sangat berbahaya.

“Di mana dibutuhkan kesadaran dan kewaspadaan bagi setiap keluarga untuk mencegah hal tersebut,” tandasnya.

90