Home Ekonomi Penjualan Semen Baturaja Naik Menjadi 1,5 Juta Ton

Penjualan Semen Baturaja Naik Menjadi 1,5 Juta Ton

Jakarta, Gatra.com- Penjualan semen PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) pada kuartal III 2023 naik 9% menjadi 1.525.137 ton dibandingkan kuartal sama pada 2022 lalu. Dimana pertumbuhan terbesar ada di Sumatera Selatan sebesar 843.325 ton.

"Potensi permintaan di Sumbagsel lebih besar dibandingkan kapasitas produksi terpasang SMBR, memberikan peluang untuk meningkatkan utilisasi terutama setelah bergabung dengan SIG
Kontinuitas suplai bahan baku dari
lahan tambang SMBR yang terjamin
untuk mendukung operasi secara jangka panjang," kata Direktur Utama Semen Baturaja, Daconi Khotob dalam Public Expose Tahun 2023, di Jakarta, Selasa (24/10).

Baca juga: Dorong Percepatan Pembangunan Desa, Semen Gresik Salurkan Bantuan FMM ke Enam Desa di Rembang dan Blora

Adapun total kapasitas produksi terpasang SMBR mencapai 4,1 juta semen ton semen. Daconi menyebut bahwa merujuk data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) per 5 Oktober lalu, permintaan semen dalam kondisi overcapacity masih akan berlangsung hingga 2030.

ASI juga menyebut kalau pertumbuhan permintaan semen secara nasional terkontraksi minus 0,6% pada kuartal III 2023 ini. Namun untuk Sumatera tumbuh 1,9% dan Sumbagsel minus 2,6%.

Sedangkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal ke-3 senilai Rp53,96 miliar atau lebih besar 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp43,161 miliar.

“Laba bersih yang meningkat didukung oleh penurunan beban bunga sebagai dampak dari refinancing utang bank dan percepatan pembayaran pokok pinjaman kredit sindikasi,” kata Daconi.

Direktur Fungsi Keuangan & SDM SMBR, Rahmat Hidayat menambahkan bahwa pasar semen kembali diraih dengan pendapatan 10%. SMBR juga membukukan pendapatan mencapai Rp1, 45 miliar pada kuartal III 2023 meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1,32 miliar.

Baca juga: Percepat Pelayanan, Bea Cukai Gresik Awali Implementasi SSm QC Ekspor

Pertumbuhan signifikan juga didorong atas keberhasilan perusahaan ini menumbuhkan penjualan produk semen dan White Clay. Adapun penjualan White Clay senilai Rp27,62 miliar.

"Penurunan liabilitas jangka panjang sebesar 35% disebabkan pelunasan dipercepat kredit investasi menggunakan dana sendiri pada tahun 2003. Sehingga turut berimbas kepada penurunan aset lancar arus kas bersih dari aktivitas sebesar 53% dari tahun sebelumnya sebesar 69%, " jelas Rahmat.

159