Semarang, Gatra.com – Mahasiswa Prodi Manajemen Haji dan Umroh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang Aldhania Uswatun Hasanah menjadi wisudawan terbaik.
Mahasiswi dari Bima NTT menempuh pendidikan sarjananya selama tiga tahun dua bulan. Aldhania lulus dengan IPK 3,91 dan lulus dengan non skripsi. Namun dia menerbitkan artikel jurnal ilmiah Sinta 3 dengan judul “Kolonialisasi Gelar Haji: Inisiasi Belanda Waspadai Perlawana Umat”.
Baca Juga: Menag: Teruslah Jadi Inspirasi bagi Generasi Muda Indonesia
Pemberian penghargaan dilakukan dalam acara pelepasan dan pembekalan wisudawan, Senin (6/11).
Aldhania mengatakan, ini merupakan moment merayakan perjuangan di UIN Walisongo. Dengan sinergitas dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya dia lulus.
“Dukungan dari orang tua, tidak hanya materi tapi juga pikiran dan perjuangannya agar bisa melanjutkan perkuliahan. Banyak pengorbanan orang tua dan upaya yang dilakukan,” katanya.
Dekan FDK UIN Walisongo Prof.Dr.Ilyas Supena,M.Ag mengatakan, wisuda bukan akhir dari perjalanan tapi sebuah awal. Setiap hidup ada fase dan setiap fase ada awal dan akhir.
Baca Juga: Menteri Agama Tunjuk Nizar Ali Jadi Plt Rektor UIN Walisongo
“Tugas wisudawan sekarang adalah bagaimana memanfaatkan ilmu agar bisa maksimal diberikan ke masyarakat. Di sinilah nanti akan diuji, dibutuhkan ketangguhan ketrampilan berkomunikasi dan beradaptasi menyelesaikan problem,” ungkapnya.
Wakil Dekan bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga FDK Drs.H.M.Mudhofi,M.Ag. dalam laporan akademik menyampaikan saat ini FDK UIN Walisongo sebanyak 6.268 wisudawan.