Home Ekonomi Ganjar Pranowo Bakal Optimalkan Ekonomi Hijau, Biru, dan Digital Menuju Indonesia Unggul

Ganjar Pranowo Bakal Optimalkan Ekonomi Hijau, Biru, dan Digital Menuju Indonesia Unggul

Jakarta, Gatra.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI tahun 2024, Ganjar Pranowo, mengungkapkan akan mengoptimalisasikan peluang ekonomi baru untuk membuka market dan kesempatan baru untuk menuju Indonesia unggul.

Menurut Ganjar, hal itu dapat diwujudkan dalam konsep pembangunan green ekonomi, blue ekonomi, dan digital ekonomi. Artinya, konsep pembangunan yang diusung Ganjar nantinya akan berfokus kepada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan penurunan risiko kerusakan lingkungan. Kemudian, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di sektor kelautan dan pembangunan ekonomi yang memanfaatkan teknologi digital.

“Kami menyebut new ekonomi untuk membuka market dan kesempatan baru ada green, blue, dan digital,” kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2023 di Jakarta, Rabu (8/11).

Bacapres yang diusung oleh Partai PDI-Perjuangan ini juga menjelaskan bahwa untuk mewujudkan transisi hijau menuju energi baru terbarukan (EBT) dalam memperbaiki, mencagah, dan mengurangi kerusakan lingkungan membutuhkan dana senilai Rp1.371 triliun.

“Dalam kesempatan yang sama, laporan BPJS sebanyak Rp17,8 triliun itu akibat polusi udara, duitnya terserap segitu,” katanya.

Menurut hitungannya, Ganjar memberikan skema capaian presentase EBT, mulai dari Air, Geotermal, Matahari, dan Angin. Dalam skenarionya investasi yang dibutuhkan untuk transisi energi hingga 2030 mendatang sebesar Rp1.300 triliun.

Menurutnya, dari total investasi tersebut bauran EBT akan terus meningkat hingga 2,4 kali. Sehingga, bisa menggantikan energi fosil.

“Potensi lapangan kerja terserap dari EBT ada 3,7, jadi EDM-nya harus kita siapkan, skill setnya harus disiapkan,” jelas Ganjar.

Lebih lanjut, dari sisi blue ekonomi atau ekonomi biru, Ganjar menuturkan bahwa 77% wilayah Indonesia merupakan laut dan perairan. Namun, sektor maritim hanya berkontribusi sekitar 7,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) 2021.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai bahwa Indonesia memiliki potensi laut yang harus dioptimalkan. Dalam hal ini, menurutnya membutuhkan andil pemikiran anak muda, dan riset dari universitas untuk meningkatkan kontribusi maritim ke perekonomian negara.

Di samping itu, Ganjar juga menyebutkan dalam pemgembangan ekonomi digital, perlu didukung dengan infrastuktur digital yang memadai. Terlebih Indonesia memiliki potensi ekonomi digital senilai Rp4.531 triliun pada tahun 2030.

134