Jakarta, Gatra.com - Irama Nusantara memenangkan Gatra Awards 2023 Bidang Seni dan Film atas konsistensinya dalam mengumpulkan, mendigital, dan mengarsipkan music popular Indonesia.
Dedikasi Irama Nusantara sebagai satu-satunya yayasan pengarsip musik Indonesia yang dikelola secara nirlaba pun patut diapresiasi. Hingga berdiri di tahun 2013 hingga saat ini, Irama Nusantara sudah mendigitalisasi kurang lebih 70 ribu lagu dan musik-musik Nusantara.
“Sepuluh tahun ini bukan waktu yang panjang, tapi kami non profit, berdarah-darah. Salah satu yang bisa membuat kami bertahan adalah karena adanya atensi dari media dan masyarakat,” ucap Ketua Yayasan Irama Nusantara Dian Onno dalam acara Gatra Awards di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat malam (17/11).
Selain itu, platform gratis yang disediakan untuk siapapun yang mengakses data di website iramanusantara.org pun merupakan salah satu yang menjadikan Irama Nusantara, sebagai pedoman bagi para komunitas seni dan film lainnya.
“Di tahun pandemi, kami sempat mau tutup, tapi karena dukungan masyarakat dan berita dari media, viral istilahnya sekarang, jadi, kami dapat dukungan dan bisa berjalan,” kata Dian.
Bersama Irama Nusantara, Gatra Awards bidang Seni dan Film juga dimenangkan Teater Koma. Dalam kesempatan ini, Gatra juga mengapresiasi almarhum Nobertus Riantiarno atas karya-karya yang melegenda.
"Apresiasi ini kami berikan tidak hanya terhadap individu dan kelompok masyarakat, tapi juga kepada lembaga pemerintah dan negara, institusi bisnis baik BUMN maupun swasta yang menorehkan prestasi sepanjang tahun 2023," ujar Direktur Utama Gatra Group, Hendri Firzani.
Hadir selama 29 tahun, lanjut Hendri, Gatra sebagai salah satu media arus utama setia mengusung jurnalisme yang mengedukasi, menginspirasi dan memegang teguh etika jurnalisme.
“Seiring dengan perkembangan zaman, Gatra akan terus berupaya untuk mengambil peran dalam mendorong terciptanya situasi yang mendukung keberlanjutan pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” kata Hendri.