Jakarta, Gatra.com– Industri perfilman Tanah Air kerap disentil karena “horor melulu”. Hal itu bukan tanpa alasan. Hingga akhir November 2023 ini, tercatat ada 51 film horor (dari total 119 film beragam genre) yang sudah tayang. Bukan tak mungkin jumlahnya bertambah sebelum tutup tahun.
Namun, aktris asal Bali, Luna Maya punya pandangan lain. Ia mengindikasikan bahwa tren “horor melulu” justru bisa menjadi identitas sekaligus kebanggaan tersendiri bagi warna perfilman Indonesia.
“Mungkin Amerika tuh punya film action. Kalau Bollywood punya film musikal dan love story-nya. Indonesia tuh horor. Memang udah Indonesia banget gitu. I think kita juga harus embrace dan merayakan bahwa kita punya hal yang sangat Indonesia,” kata Luna dalam konferensi pers film Panggonan Wingit di XXI Senayan City, Jakarta, Jumat malam, (24/11).
Baca juga: Kisah 'Ibu' di Festival Musikal Indonesia 2023
Perempuan berusia 40 tahun itu bukanlah muka baru di dunia film horor Indonesia. Dia tercatat telah membintangi sejumlah film hantu, yaitu Bangsal 13 (2004), Hi5teria (2012), The Doll 2 (2017), Devil’s Whisper (2017), Sabrina (2018), Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur (2018), Rumah Kentang: The Beginning (2019), Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023), dan Panggonan Wingit (2023).
Luna merasa ada sensasi yang berbeda ketika seseorang menonton horor. Itulah yang menurutnya yang dicari penggemar horor di Indonesia. “Kalau nonton film horor itu sebenernya yang dicari itu adrenalin dan kengerian dan bagaimana sensasi nonton itu bisa sampai ke hati. Itulah yang memang film horor diciptakan biar ada sensasi itu,” ujarnya.
“Mudah-mudahan para pecinta horor Indonesia yang benar-benar suka dengan adrenalin itu bisa terhibur,” imbuh Luna.
Terakhir, Luna bermain di film Panggonan Wingit yang akan tayang di bioskop pada 30 November 2023 nanti. Dalam film ini, ia berperan sebagai Raina. Karakter tersebut merupakan seorang perempuan yatim piatu yang mendapat warisan hotel tua di Semarang, Jawa Tengah, dari ayahnya yang sudah meninggal.
Baca juga: Menggandeng Penonton, Antara Idealisme dan Komersialisasi
“Dia [Raina] ini orangnya selfless, enggak peduli sama dirinya. Dia pesimis menghadapi masa depan, tapi dia punya adik yang selalu ada,” begitu Luna mendeskripsikan karakternya di Panggonan Wingit.
Di tahun ini sebelumnya, Luna juga menjajal film horor lainnya. Ia menjadi tokoh utama di film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon yang resmi tayang di bioskop pertengahan tahun ini. Perempuan kelahiran 26 Oktober 1983 itu berperan sebagai Suzzanna si tokoh horor legendaris.
Dalam film ini, Luna mengaku menjadi aktris yang paling sibuk. Ia harus menghabiskan empat jam untuk make up. Ia mengaku datang ke lokasi paling dulu, dan pulang paling akhir. Namun itu ditujukan agar polesan make up itu benar-benar menyerupai Suzzanna asli.
Meski begitu, Luna mengaku bahagia karena masih dipercaya oleh sang produser, Sunil Soraya, untuk kembali memerankan tokoh Suzzanna. “Super happy to be here dan lagi ditunjuk sebagai Suzzanna. Thank you banget dan happy banget,” katanya dalam kofnerensi pers beberapa waktu lalu.