Home Ekonomi Forum Kapnas III 2023 Bukukan Kontrak Senilai Rp20,2 Triliun

Forum Kapnas III 2023 Bukukan Kontrak Senilai Rp20,2 Triliun

Jakarta, Gatra.com – Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) menghasilkan torehan fantastis, yakni ditandatanganinya berbagai kontrak antarperusahaan yang total nilainya mencapai Rp20,2 triliun.

“Ini menunjukkan kontribusi signifikan industri hulu migas sebagai pendorong roda perekonomian nasional,” ujar Erwin Suryadi, Ketua Panitia Forum Kapnas III 2023 dalam keterangan pers, Sabtu (25/11).

Pria yang juga mendapuk Vice President SKK Migas ini menjelaskan, sejak pertama kali diselenggarakan pada 2021, Forum Kapnas memang dirancang untuk memperkuat kapabilitas industri hulu migas dalam negeri. Upaya ini melibatkan perusahaan operator, pabrikan, penyedia barang dan jasa (vendor), UMKM, serta industri kreatif sebagai pendukungnya.

“Dalam tahun ketiga ini, pengembangan kapasitas diperluas dengan melibatkan lebih banyak pihak, seperti akademisi, pemerintah daerah, lembaga pendidikan vokasi, dan lembaga sertifikasi,” kata Erwin.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, dalam laporan pada acara penutupan Kapnas III tersebut menyampaikan, forum ini membuktikan bahwa anak bangsa tidak hanya bisa memproduksi kebutuhan hulu migas dalam negeri, namun juga siap bersaing di kancah internasional.

Semua pemangku kepentingan, terutama pembicara yang hadir mewakili pemerintah juga mendukung penuh pembinaan perusahaan dan sumber daya manusia dalam negeri, sebagaimana diimplementasikan Forum Kapnas. 

“Saya mengucapkan terima kasih atas komitmen yang telah ditunjukkan semua pihak dalam industri ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas serta daya saing industri hulu migas secara nasional, dan perlu diteruskan untuk dampak berganda yang lebih besar,” katanya.

Rudi menegaskan, SKK Migas akan terus memperkuat peran pelaku usaha dalam negeri di industri hulu migas nasional. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar.

Selama dua hari pelaksanaan Forum Kapnas di Jakarta, delapan nota kesepahaman (MoU) resmi ditandatangani. MoU tersebut melibatkan SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), perusahaan dalam negeri, termasuk pabrikan, serta lembaga perbankan dalam kerja sama dan bisnis di ekosistem hulu migas.

Dalam hal tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja asing dalam industri ini terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menandakan peningkatan kapasitas para pekerja di hulu migas dari tahun ke tahun.

Pada sesi FGD hari kedua Forum Kapnas terungkap bahwa komitmen untuk mengurangi ketergantungan TKA semakin kuat. Senior VP Business Support Medco E&P Indonesia, Amri Siahaan, mengatakan, dari sekitar 2.000-an staf staf dan pekerja Medco saat ini, jumlah pekerja asingnya tidak lebih dari 3 orang.

“Bahkan, di sejumlah proyek Medco di luar negeri, seperti Thailand, kami bisa mempekerjakan staf WNI hampir 100 persen. Kalaupun ada pekerja luar, biasanya bersifat tentatif,” ungkapnya.

Direktur Utama PT Citra Turbindo Tbk. (PTCT), Fajar Wahyudi, yang hadir sebagai salah satu pembicara mengungkapkan, pada tataran teknis, sudah sangat banyak pekerja dalam negeri yang mumpuni.

Bahkan, lanjut Fajar, mereka sangat bisa bersaing di luar negeri. Namun di sisi lain, keterampilan managerial dan soft skill pekerja dalam negeri harus terus ditingkatkan. “Ini proses yang tidak mudah, tapi harus terus dilakukan,” ujarnya.

Beberapa bulan lalu, kata Fajar, pihaknya mengirimkan 3 staf PTCT ke sebuah ajang perlombaan inovasi di Amerika Serikat (AS). Hasilnya membanggakan, ketiganya pulang dengan membawa penghargaan.

Pada hari kedua Forum Kapnas III 2023, panitia penyelenggara memberikan penghargaan kepada KKKS dengan 5 kategori, yakni pencapaian TKDN terbaik untuk KKKS dengan skema gross split, yang diraih Pertamina Hulu Rokan; pencapaian TKDN terbaik untuk KKKS dengan skema cost recovery, yang raih Medco Energy; dan KKKS yang melakukan pembinaan UMKM terbaik, yang dimenangkan BP Indonesia.

Selain itu, ada juga penghargaan untuk KKKS yang melakukan pembinaan ‘vendor Go Internasional’, yang diraih Petronas Carigali (PC) Ketapang II, Ltd. Terakhir adalah penghargaan KKKS terbaik untuk kategori pembinaan vendor lokal dengan konsep IDPM yang diraih EMP Group.

Apresiasi dan penghargaan juga diberikan kepada UMKM dengan 5 kategori. UMKM Keripik Anggun binaan Medco EP Gresik dinobatkan sebagai juara umum terbaik. UMKM dengan penjualan terbanyak diraih Istana Naima Batik, binaan Petrochina. Sedangkan UMKM dengan varian terbanyak diisi oleh Koperasi Kriya Inovasi Mandara, binaan Pertamina Hulu Kalimantan Timur.

Sementara itu, Yayasan Kute Siantan Peduli, binaan Harbour Energy tercatat sebagai juara pengunjung terbanyak. Bumdes Arar Berdikari, UMKM binaan Petrogas dapat penghargaan juara booth terbaik.

Selama dua hari kegiatan, jumlah peserta mencapai 14.087 orang. Mereka antusias mengikuti berbagai rangkaian acara, baik sesi diskusi, pameran, ataupun menikmati kuliner di booth-booth UMKM binaan SKK Migas dan KKKS.

Penampilan grup musik bergenre jazz, Maliq & d'Essentials di akhir acara sukses menyedot perhatian. Dengan beberapa lagu hits seperti ‘Dia’, ‘Setapak Sriwedari’, dan ‘Maukah Kau’, berhasil menghentak Jakarta Convention Center (JCC).

Sentuhan musik jazz yang enerjik grup ini seolah mengajak ribuan pengunjung bergoyang dan menciptakan momen penutupan Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 yang tak terlupakan. “Terima kasih panitia. Sukses terus Forum Kapnas,” kta Febrinda, salah satu peserta eksibisi.

214