Home Hukum TPNPB-OPM Klaim Menembak Mati 8 Anggota TNI di Nduga

TPNPB-OPM Klaim Menembak Mati 8 Anggota TNI di Nduga

Papua, Gatra.com – Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Organisasi Papua Merdeka (OPM) Ndugagama di bawah pimpinan Kolonel Perek Jelas Kogeya mengklaim menembak mati sebanyak 8 prajurit TNI di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Penembakan yang terjadi di Pos TNI di Distrik Paro, Kabupaten Nduga Papua itu pada Sabtu (25/11).

Dalam rilis Jubir TPNPB OPM, Seeby Sambon, kepada Gatra.com pada Senin (27/11), menyebutkan, Panglima Kodap III Ndugama Derakma, "Bridjen" Egianus Kogoya dan pasukannya bertanggung jawab terhadap aksi penembakan tersebut.

“Dalam laporannya kepada kami disebutkan pasukan TPNPB OPM di bawah pimpinan 'Kolonel' Perek Jelas Kogeya telah berhasil menembak 8 anggota Kopasus di Distrik Paro, Kabupaten Nduga,” kata Sebby Sambom.

Disebutkan, baku tembak antara pasukan Kodap III Ndugama-Derakma TPNPB OPM dengan TNI itu dimpipin "Kolonel" Perek Jelas Kogeya TPBPB OPM sekitar pukul 11:59 WIT di Pos Paro, Nduga. Kontak senjata itu terjadi saat TNI melakukan pemantauan untuk menyerang pasukan TPNPB yang sedang melintas di jalur pos penjagaan tersebut.

“Saat itu juga pasukan khusus TPNPB yang melintas melakukan serangan balik terhadap anggota Kopassus. Dalam kontak senjata tersebut, kami tembak 8 orang anggota Kopassus dan tewas di tempat. Sementara anggota TNI yang kena peluuru nyasar namun kami pastikan angota TNI yang tersisa hanya 3 orang,” jelas Sebby Sambom.

Masih dalam laporan itu, lanjut Sebby Sambom, dari pasukan TPNPB OPM tidak ada yang korban maupun luka-luka. “Anggota pasukan kami semuanya lolos dari serangan tiba-tiba yang dilakukan oleh TNI dalam hal ini Kopassus itu," ujarnya.

Sebby menyebutkan pula pada hari Sabtu 25 November 2023 ada juga upaya serangan balik dari TNI menggunakan tiga helikopter. “Anggota pasukan kami, TPNPB OPM menambak helikopter itu. Hasilnya, ada enam peluru tepat kena sasaran, pada bodi dua helikopter tersebut dan pasti heli itu jadi barang rongsokan. Sementara satu helikopter, peluru mengenai bagian bodi bawah sehingga itu pasti baik-baik saja," katanya.

Sesuai data yang dihimpun Gatra.com, ada empat jenazah TNI dan dua anggota lainnya yang luka-luka telah dievakusi ke Timika, Minggu (26/11/2203). Empat anggota TNI yang meningal dunia itu adalah Praka Dwi Bekti, Praka Yipsan Lodou, Pratu Miftahul Firdaus, dan Prada Dermawan. Empat jenazah hari ini telah diberangkatkan ke daerah masing-masing.

Sementara itu, Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak membenarkan terjadi kontak tembak antara Personel Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan. Dalam kontak senjata ini, empat personel TNI gugur.

Letjen Maruli belum menjelaskan kronologi peristiwa itu dan mengatakan masih menunggu informasi dari Pangdam Cendrawasih. Sejumlah awak media sudah berupaya menghubungi Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf. Johanis Parinussa. Namun yang bersangkutan belum merespons leih jauh dan hanya mengatakan masih menunggu data dari lapangan. 

558