Jakarta, Gatra.com - Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) kembali menyelenggarakan wisuda. Kali ini, sebanyak 293 mahasiswa dari 13 program studi Ukrida menjalani wisuda. Pada wisuda kali ini, untuk pertama kalinya Ukrida juga mewisuda program studi optometri sebagai sarjana terapan optometri pertama di Indonesia.
Rektor Ukrida, Wani Devita Gunardi mengatakan, pihaknya telah mewisuda Sarjana sebanyak 64 kali dan Magister sebanyak 38 kali serta Ahli Madya sebanyak 4 kali. Capaian ini menunjukkan Ukrida telah dipercaya oleh masyarakat dan lulusannya telah diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Semoga para lulusan juga bisa terus tampil dan berkarya di masyarakat dan dapat berkompetensi untuk bersaing di dunia kerja," ujar Wani Devita dalam keterangannya, Selasa (28/11).
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Toni Toharudin meyakini bahwa kualitas lulusan Ukrida dapat bersaing dan berkompetensi baik. Di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat saat ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dan memiliki kompetensi yang tinggi sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
"Saya meyakini bahwa di kampus ini, Anda telah belajar untuk menempa ilmu pengetahuan dengan baik. Saya juga percaya bahwa Ukrida sebagai salah satu kampus terbaik telah mempersiapkan Anda untuk memiliki keterampilan dasar yang diperlukan untuk link and match dengan dunia kerja," jelas dia.
Tak hanya itu, Ukrida juga sekaligus mengumumkan lulus terbaik yang meraih prestasi akademik dengan predikat cum laude dalam wisuda kali ini. Nama tersebut diantaranya: Mena Pujiastuti (Program Studi Magister Manajemen), Veronika Fernanda Dua Hiko (Program Studi Keperawatan), Tasya Berliani (Program Studi Teknik Elektro), Ricky Pratama (Program Studi Informatika), Heliana Christianti (Program Studi Sistem Informasi), dan Adella Halim (Program Studi Sastra Inggris).
Salah satu lulusan terbaik, Mena Pujiastuti menaruh harapan bahwa ilmu yang telah ia dapat selama berkuliah di Ukrida tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri. Namun, manfaat tersebut ia coba tebar lebih luas lagi kepada sesama manusia dan lingkungan.
"Buah manis dari pendidikan yang dapat bertahan lama dan dapat dipergunakan seumur hidup adalah sikap dan karakter baik," ujar dia.