Pati, Gatra.com - Kaum gay atau lelaki seks lelaki (LSL) menyumbangkan angka HIV/AIDS yang cukup besar di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kondisi ini cukup memprihatinkan lantaran setiap tahun ada saja pengidap yang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan, perilaku menyimpang seperti LSL menembus lebih dari 600-an kasus. Di luar data, angka ini dimungkinkan jauh lebih besar di lapangan.
"Ada 2.566 kasus HIV/AIDS, itu total kasus dari periode tahun 1996 hingga bulan September 2023. Kalau yang LSL ada 600 lebih dari tahun 1996 hingga Juli 2023," ujarnya, Jumat (1/12).
Aviani menyebut dari jumlah tersebut sebanyak 455 orang tercatat meninggal dunia. Perilaku hubungan sesama jenis menjadi salah satu faktor penularan HIV/Aids, selain sering bergonta-ganti pasangan, prostitusi, jarum suntik, dan penularan dari ibu hamil yang terjangkit HIV/AIDS kepada bayi.
"Untuk tahun ini yang meninggal akibat HIV/AIDS ada 22 jiwa. Iya, setiap tahun ada saja yang tertular, kurang lebih 200-an kasus per tahun. Tahun ini ada 219 kasus," imbuhnya.
Aviani mengaku, instansinya terus melacak sebaran penderita HIV/AIDS. Tujuan penjaringan ini, untuk mencegah dan meminimalisir tambahan kasus di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
"Kami terus melakukan pencegahan, tetap melakukan sosialisasi. Kami juga jemput bola ke kelompok resiko tinggi untuk di-screening dan pencegahan. Kami pantau, terapinya jalan atau tidak. Kami juga bekerjasama dengan LSM yang bergerak di situ," pungkasnya.