Dubai, Gatra.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri COP28 (Conference of The Parties 28) Local Climate Action Summit, yang diselenggarakan Presidensi COP28 dan Bloomberg Philanthropies pada 1-2 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.
COP merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemimpin dunia yang mendiskusikan langkah-langkah dalam mengatasi perubahan iklim di masa depan. Tahun ini adalah penyelenggaraan yang ke-28.
Dalam rangkaian Local Climate Action Summit, Pj Gubernur Heru menjadi pembicara pada Diskusi Panel Subnational Climate Action Leaders’ Exchange (SCALE) bertema Advancing Ambitious Multi-Level Climate Action.
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Heru menyampaikan komitmen Kota Jakarta untuk menurunkan emisi karbon dan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai Low Carbon Society.
“Jakarta berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 30% dan secara ambisius sebesar 50% pada 2030. Kami juga menargetkan nol emisi pada 2050,” tutur Pj Gubernur Heru, dikutip dari Siaran Pers Pemprov DKI, Ahad (3/12).
Dalam lawatannya ini, Pj Gubernur Heru turut menghadiri pertemuan bilateral dengan mitra sister city Jakarta, yaitu Gubernur Tokyo, Yuriko Koike. Di samping itu, Pj.Gubernur juga melaksanakan pertemuan dengan Wali Kota Melbourne, Sally Capp.
diketahui, Local Climate Action Summit menjadi pertemuan pertama dalam perhelatan COP28 yang mengakui peran penting para pemimpin kota dalam mengurangi emisi, mengatasi risiko iklim, dan meningkatkan upaya nasional untuk bergerak lebih jauh dan lebih cepat dalam kemajuan aksi iklim.
Selama dua hari, ratusan pemimpin kota di dunia berdiskusi membahas peran kota dalam perencanaan iklim, mentransformasi pendanaan iklim, meningkatkan aksi global, dan mempercepat transisi energi.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres, Michael Bloomberg sebagai utusan khusus Sekjen PBB untuk perubahan iklim, dan Sultan Al Jaber sebagai Presiden COP28. Ketiganya menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin kota yang telah bertindak cepat dalam mengatasi krisis iklim.
Melalui konferensi ini, diharapkan kota-kota dunia dapat memimpin aksi percepatan iklim melalui sejumlah sektor. Mulai dari investasi pada infrastruktur transportasi publik, transisi menuju energi terbarukan, memprioritaskan udara bersih, serta menciptakan lapangan kerja dalam ekosistem ekonomi yang ramah lingkungan.