Home Ekonomi Ini Alasan Manulife Pilih Akhir Tahun Luncurkan MPDS

Ini Alasan Manulife Pilih Akhir Tahun Luncurkan MPDS

Jakarta, Gatra.com – Direktur & Chief of Sharia Officer Manulife Indonesia, Karjadi Pranoto, menyampaikan, pihaknya sengaja memilih akhir tahun dan jelang tahun baru sebagai waktu yang tepat untuk meluncurkan produk asuransi teranyar berbasis syariah, Manulife Perlindungan Diri Syariah (MPDS).

“Kenapa peluncur di bulan Desember? Akhir tahun orang biasanya spend money. Nah, ini malah yang kita mau tuju,” kata Karjadi dalam acara peluncuran MPDS di Jakarta, Rabu (6/12).

Ia menjelaskan, pada penghujung atau pergantian tahun, biasanya masyarakat akan mengeluarkan uangnya, baik itu untuk liburan atau berbelanja berbagai produk karena banyaknya diskon besar-besaran yang ditawarkan berbagai pusat perbelanjaan.

Melalui peluncuran MPDS ini, lanjut pria yang karib disapa Oti tersebut, Manulife ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa tidak hanya kebutuhan yang bersifat konsumtif yang harus dipenuhi, tetapi ada kebutuhan lain yang sangat penting, yakni asuransi untuk memproteksi diri sendiri dan keluarga.

Terlebih lagi, kata Oti, MPDS yang merupakan produk asuransi teranyar berbasis syariah dari Manulife ini, kontribusi per bulannya relatif terjangkau oleh masyarakat, termasuk generasi milenial dan Gen Z yang baru bekerja.

“Kita dengan harga yang murah, Rp250 ribu, pasti semua orang bisa. Itu pesan yang ingin kita sampaikan,” katanya.

MPDS merupakan asuransi berbasis syariah yang dirancang untuk mempersiapkan generasi muda, dimulai dari usia 18 tahun guna menghadapi berbagai tahapan kehidupan dewasa. MPDS mencakup perlindungan individu dengan kontribusi mulai dari Rp250.000 per bulan.

MPDS menawarkan pilihan jangka waktu pembayaran yang dapat disesuaikan, yaitu 5 dan 12 tahun. MPDS juga dilengkapi dengan uang pertanggungan diperkirakan hingga 675 kali jumlah kontribusi bulanan sebagai pertanggungan jika terjadi risiko kehidupan pada nasabah dalam waktu periode perlindungan.

“Kami senang sekali dapat meluncurkan produk yang mencakup manfaat kematian dan manfaat hidup berdasarkan prinsip syariah,” katanya.

Ia mengungkapkan, dengan semua manfaat yang diberikan oleh MPDS dalam memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari generasi muda, Manulife optimistis bahwa mereka akan merasa lebih percaya diri menatap masa depannya dan memiliki ketenangan pikiran dalam menghadapi tahapan hidup selanjutnya.

Lebih jauh Oti menjelaskan, produk MPDS menyasar Gen Z dan kaum milenial karena pihaknya ingin memanfaatkan bonus demografi. Jumlah penduduk dengan usia produktif di Indonesia sangat besar. “Itu kurang lebih ada 100 juta penduduk,” ujarnya.

Atas dasar itu, kata Oti, pihaknya optimistis menggarap pangsa pasar ini. Terlebih lagi, MPDS ini sangat menarik dan memerikan banyak manfaat dengan kontribusi yang tergolong minimalis dan relatif terjangkau, yakni Rp250 per bulan.

Para narasumber befoto bersama dalam acara peluncuran Manulife Perlindungan Diri Syariah (MPDS). (GATRA/Iwan Sutiawan)

Ia mengungkapkan, pihaknya meluncurkan MPDS ini di tengah tantangan masih rendahnya penetrasi syariah di Indonesia. Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) pada Desember 2022, solusi syariah berkontribusi sebesar 16,38% dari total kontribusi pasar. Namun, dari segi penetrasi pasar, asuransi syariah hanya berperan sebesar 0,13% dari total pasar asuransi di Indonesia.

Pada tahun 2023, AASI menargetkan pertumbuhan kontribusi asuransi syariah dari sekitar 9 persen menjadi 11 persen. Melalui peluncuran ini, MPDS menunjukkan komitmen kuat Manulife Indonesia untuk meningkatkan fokus pada pertumbuhan bisnis syariah dan memberikan kontribusi lebih lanjut pada industri asuransi syariah di Indonesia.

Wakil Presiden Direktur dan GM Agency Manulife Indonesia, Novita Rumngangun, menyampaikan, Manulife Indonesia berkomitmen untuk mendorong inovasi demi memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.

“Kami menyadari bahwa generasi muda membutuhkan perlindungan yang tepat untuk mengamankan masa depan mereka,” ujarnya.

Atas dasar itu, kata Novita, pihaknya berusaha untuk membantu mereka membuat keputusan lebih mudah dan kehidupan lebih baik dengan asuransi berbasis syariah serta menjaga kesejahteraan mereka selama momen signifikan, seperti pernikahan, pembelian rumah pertama, memastikan pendidikan anak, dan wakaf.

Ia menjelaskan, meskipun MPDS ini berbasis syariah, namun produk asuransi ini bukan dikhususkan atau menyasar nasabah muslim. Nasabah nonmuslimpun dapat menjadi nasabah MPDS.

“Manulife ingin semua masyarakat Indonesia juga bisa terproteksi dengan konsep tolong menolong karena produk Manulife Perlindungan Diri Syariah ini ada akadnya. Kita meyakini, di semua agama pasti mengajak umatnya untuk saling tolong-menolong,” katanya.

Sementara itu, Independent Financial Consultant, Nadia Harsya, menyampaikan, waktu yang tepat untuk terproteksi asuransi adalah setelah seseorang mempunyai penghasilan. Sedangkan mengapa harus asuransi syariah, karena menurutnya akadnya sangat jelas serta terhindar dari praktik riba dan gharar.

“Akadnya itu sudah jelas, berapa disetorkan dan berapa yang didapat perlindungannya itu jelas di awal ketika akad,” kata dia.

Perempuan berhijab ini menekankan pentingnya seseorang terproteksi asuransi. Ia menuturkan,10 tahun lalu ketika hamil muda sempat overthinking, yakni bagaimana kehidupan diri dan anaknya jika sesuatu yang tidak diinginkan menimpa sang suami.

Awalnya ia merasa ragu menyampaikan tawaran untuk membelikan suaminya asuransi jiwa karena takkut direspons seolah-olah mengharapkannya meninggal dunia. Tapi akhirnya ia memberanikan diri untuk menyampaikannya.

“Ternyata kita pada kesepahaman bahwa membeli asuransi jiwa itu bukan semata-mata transaksi, tapi menurut suami saya, membeli asuransi jiwa itu tanda cinta buat keluarga,” Nadia menuturkan.

Menurut sang suami, kalau terjadi apa-apa kepadanya, keluarga tetap aman, yakni tetap ada uang yang bisa digunakan untuk membiayai hidup anak dan istri. “Saya rasa ini romantis banget, ini bisa dimasukin sebagai gombal finansial,” Nadia berseloroh.

116