Jakarta, Gatra.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menjawab soal kesiapan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo untuk menghadapi agenda debat capres yang akan membahas seputar penegakan hukum, hak asasi manusia (HAM), demokrasi, dan beberapa tema sekitarnya.

Melihat rekam jejaknya, Ganjar Pranowo punya catatan hitam mengenai isu HAM. Salah satu yang sering dibahas adalah polemik di Desa Wadas yang sampai sekarang belum mencapai kata selesai. Konflik Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo terjadi di tahun 2019, yaitu saat Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Yang kami perhatikan Mas Ganjar sebagai gubernur, Mas Ganjar membantu pemerintah pusat untuk melakukan proyek infrastruktur utama termasuk di Wadas misalnya,” ucap Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto saat konferensi pers di Media Center TPN, Gondangdia, Jakarta, Senin (11/12).

Andi mengatakan, Ganjar telah berinteraksi dengan masyarakat Wadas, terutama untuk memastikan apabila terdapat korban HAM di sana.

“Maka, proses yang paling diutamakan Mas Ganjar adalah pemulihan hak korban,” jelas Andi.

Ia pun mengatakan pemulihan hak korban merupakan prioritas Ganjar Pranowo dalam menyelesaikan kasus di Desa Wadas. Andi juga mempersilakan masyarakat dan media untuk melihat kondisi langsung Wadas.

“Teman-teman bisa langsung mengecek ke Wadas. Bagaimana pemulihan hak korban di Wadas itu bener-bener menjadi prioritas, sudah berhasil dijalankan oleh Mas Ganjar dan Pemprov Jateng,” ucap Andi lagi.