Magelang, Gatra.com - SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah menjadi SMA pertama yang menjadi sasaran sosialisasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (08/12) lalu, IKN diperkenalkan ke siswa/siswi sebagai kota masa depan yang layak huni (livable) dan dicintai (lovable).
SMA Taruna Nusantara yang dinaungi Kementerian Pertahanan merupakan kolaborasi sektor pertahanan dan pendidikan. Taruna Nusantara didirikan sebagai penghasil generasi penerus terbaik yang akan melindungi dan membela negara.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Administrasi, Mayjen TNI (Purn) Nanang Djuana Priadi dalam pidato pembuka menyepakati bahwa sosialisasi IKN sangat diperlukan di SMA Taruna Nusantara. "Di masa mendatang, yang akan menjalankan roda pemerintahan ibu kota adalah para siswa sekalian," tegasnya.
Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya memaparkan bahwa IKN mengangkat konsep smart sustainable forest city yang tidak akan merusak ekosistem di Kalimantan Timur.
"IKN tidak hanya mengembangkan Nusantara, namun ikut melakukan sinergitas menyeluruh di Kalimantan supaya kota-kota mitra sekitarnya ikut tumbuh bersama," jelas Jaka.
Mendampingi Sekretaris Jaka, yaitu Selly Indrawati selaku Direktur Operasi dan Pemasaran PT Bina Karya (Persero) yang merupakan Badan Usaha Otorita (BUO).
"Perpindahan ibu kota tidak hanya dari segi administratif. Bersama investor IKN, kami telah mengambil langkah untuk membangun ekosistem kota seperti layanan kesehatan serta sektor-sektor komersial seperti mall," ujar Selly.
Para siswa/siswi antusias mengikuti jalannya pemaparan dan aktif menanyakan beragam persoalan mendalam, seperti kebijakan insentif bagi emiten, perbandingan pemindahan ibu kota negara lain, hingga status kota Jakarta untuk ke depannya. "Bagaimana jika SMA Taruna Nusantara juga dibangun di IKN?" gagas Muhafiz, seorang siswa.
IKN adalah proyek pemindahan ibu kota negara yang belum pernah dilakukan di dunia dikarenakan ibu kota barunya yang berada di pulau berbeda. Jaka menggarisbawahi wawasan publik mengenai proyek besar ini harus terus ditingkatkan.
Oleh karena itu, sosialisasi ke sekolah merupakan ajakan bagi para bakat-bakat muda agar ikut berpartisipasi dalam pembangunan IKN. "Tahun 2045 adalah zaman keemasan Indonesia, dan para pelajar Taruna Nusantara yang akan memimpin negeri ini," pungkas Jaka.