Jakarta, Gatra.com– PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memacu pertumbuhan tabungan haji sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan volume porsi haji. Peluncuran sejumlah variasi produk dan kerja sama baru akan digencarkan pada tahun ini.
SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, pihaknya akan menyiapkan produk baru untuk tabungan pendaftaran haji dan pelunasan haji. Contohnya adalah tabungan dalam bentuk mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, akan ada produk tabungan yang dipaketkan (bundling) dengan bancassurance.
Pionir bank syariah ini juga akan menggenjot kerja sama dengan lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi serta sebagai mitra aggregator akuisisi tabungan haji dengan paket yang menarik.
Baca juga: BPKH Gandeng Bank Muamalat Sediakan Layanan Pendaftaran Haji untuk Diaspora Indonesia di Hong Kong
“Dengan berbagai inisiatif tersebut, tabungan haji kami targetkan dapat tumbuh lebih dari 15% pada tahun ini, atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan pada tahun lalu,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/1).
Dedy menjelaskan, sebagai pionir bank syariah di Tanah Air yang dimiliki oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pihaknya ingin memaksimalkan potensi yang ada di dalam ekosistem haji dan umrah. Selain kemudahan perencanaan haji melalui Tabungan iB Hijrah Haji, Bank Muamalat juga gencar mengkampanyekan program #HajiAnakHebat dalam rangka mendorong persiapan ibadah haji anak sedini mungkin.
Selanjutnya, nasabah yang mendaftarkan porsi haji di Bank Muamalat akan dibekali dengan kartu Shar-E debit Ihram yang dapat digunakan untuk bertransaksi di Tanah Suci. Kartu ini dapat digunakan di mesin ATM milik Bank Al Rajhi yang tersebar di Makkah, Madinah dan Jeddah serta tersedia pilihan transaksi berbahasa Indonesia.
Baca juga: Bank Muamalat Ditunjuk Sebagai Bank Penyalur Gaji ASN
Selain itu, kartu Shar-E debit Ihram berlogo VISA juga dapat digunakan untuk bertransaksi di mesin ATM dan Electronic Data Capture (EDC) berlogo VISA/Plus di Arab Saudi.
Adapun bagi calon jamaah haji yang perkiraan waktu keberangkatannya masih lama tetapi ingin segera ke Tanah Suci, Bank Muamalat menyediakan produk pembiayaan haji khusus dan umrah.
Sebelumnya, Bank Muamalat telah melakukan transformasi digital dimana pendaftaran porsi haji bisa dilakukan secara daring melalui mobile banking Muamalat DIN tanpa harus datang ke kantor cabang. Dikombinasikan dengan aplikasi Haji Pintar milik Kementerian Agama Republik Indonesia, maka pendaftaran hingga pelunasan biaya haji bisa dilakukan secara daring.
Diaspora Indonesia yang berada di luar negeri, juga dapat memanfaatkan layanan Bank Muamalat tersebut. Layanan ini sudah tersedia untuk warga negara Indonesia di Malaysia, Hong Kong dan Taiwan.
Baca juga: Bank Muamalat Gandeng Pegadaian Permudah Pendaftaran Ibadah Haji Reguler
Selain itu, aplikasi BPKH Virtual Account (BPKH VA) telah terhubung dengan aplikasi Muamalat DIN. Melalui sinergi ini, calon jemaah haji yang telah memiliki nomor porsi, baik nasabah Bank Muamalat maupun non-nasabah dapat menggunakan menu Bank Haji di Muamalat DIN untuk melihat nilai manfaat dari hasil pengelolaan yang dilakukan BPKH.
Sebagai informasi, Indonesia merupakan negara dengan kuota haji terbesar di dunia dimana saat ini daftar tunggu jemaah haji di Indonesia mencapai sekitar 5,3 juta orang, Dari total 5,3 juta jemaah tersebut, sekitar 15% merupakan nasabah Bank Muamalat.