Jakarta, Gatra.com- Calon wakil presiden (Cawapres)nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menegaskan dukungannya terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat menyambangi kantor Digital Marketing Marketplace, Social Bread di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, Banten.
“Tadi kita di Social Bread bisa kita lihat bagaimana anak-anak muda men-support (mendukung, red.) UMKM dan di sana ekosistem sudah terbentuk dari streaming-nya (siaran daring, red.) segala macam, sudah terbentuk,” ucap Gibran Jumat (12/1).
Menurut Gibran, upaya membantu UMKM lewat pemanfaatan media sosial itu bisa diterapkan dan diperluas ke seluruh daerah agar UMKM di Indonesia semakin naik kelas.
“Jadi bagus sekali dan harus di amplifikasi di seluruh daerah biar UMKM kita bisa naik kelas, tadi contoh yang bagus sekali,” imbuhnya.
Wali Kota Surakarta itu menyebut, Pandemi COVID-19 telah mempercepat proses digitalisasi para UMKM, sehingga kaum muda harus bisa memanfaatkan kesempatan yang ada guna meningkatkan daya tarik terhadap produk lokal.
“Kemarin kita ada serangan Covid, itu sebenarnya mempercepat proses digitalisasi para UMKM, dan sekarang anak-anak muda harus bisa menangkap kesempatan ini. Kita lihat tadi di Social Bread, contohlah bagaimana ekosistem UMKM dan influencer (pemengaruh) bisa bersatu untuk menaikkelaskan produk lokal,” ujarnya.
Disela-sela acara Gibran sempat berbincang dengan kaum muda yang bekerja di bidang media sosial ketika menyambangi Social Bread. Salah satu pekerja bertanya kepada Gibran terkait program yang akan ia bawa untuk menyeriusi industri kreatif jika terpilih jadi wakil presiden.
“Kalau diizinkan jadi wakil presiden, kira-kira programnya untuk anak muda, misalnya saya lihat nih ketika kita mau jadi konten kreator, mau jadi pengusaha misalnya, itu kan saat ini salah satu pendidikannya masih belum ada di kurikulum sekolah?” tanya dia.
Gibran lantas menjawab bahwa Indonesia harus bisa memanfaatkan momentum bonus demografi. Ia mencontohkan program kelas atau kursus keahlian kontemporer, seperti kursus keamanan digital (cyber security) yang ia inisiasi di Solo.
“2045 kita harus bisa keluar dari middlel income trap, mencapai Indonesia emas. Datangnya cuma sekali, kalau kita gagal, enggak terulang lagi,” kata pasangan capres Prabowo Subianto itu.