Home Pemilu 2024 Tampil Tengil Tanpa Adab, Cawapres Hasil Cacat Etika MK Panen Cacatan Negatif

Tampil Tengil Tanpa Adab, Cawapres Hasil Cacat Etika MK Panen Cacatan Negatif

Jakarta, Gatra.com- Jurus 'Dewa Mabuk' diperagakan Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi, pada debat Cawapres, 21/1, di Jakarta Convention Center. Meskipun saat bersalaman menunduk-nunduk seperti sopan, namun saat berdebat, Gibran aktif menyerang dengan melecehkan lawannya.

Aksi GIbran juga menjadi trending topik di X seperti, Gibran 637 ribu postingan, Songong 109 ribu, Tengil 50,3 ribu, Bocil 35 ribu, dan lain-lain.  Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD menjadi korban ketengilan dan kesongongan Gibran. Namun, akibat aksi miskin etika itu Cawapres hasil cacat etika Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman, pamannya, memanen sentimen negatif hingga 60%.

Hasil itu dilansir Ismail 'Drone Emprit' Fahmi. Nampak pada grafik analisis sentimen dari percakapan di Twitter atau media sosial yang ditandai dengan "X" untuk tiga calon wakil presiden (cawapres) pada tanggal 21 Januari 2024 dari jam 19:00 hingga 22:00, Gibran mendapat cacatan negatif tertinggi.

Analisis Masing-masing Cawapres

Muhamin Iskandar: Sentimen positif sangat mendominasi percakapan tentang Muhamin Iskandar, dengan 80% percakapan yang mengarah ke arah yang baik. Hanya 6% yang negatif dan 14% yang netral. Ini menunjukkan bahwa Muhamin Iskandar memiliki dukungan yang sangat kuat dan citra yang positif di media sosial pada periode waktu tersebut.

Gibran Rakabuming: Percakapan tentang Gibran Rakabuming memiliki sentimen yang sangat berbeda dibandingkan dengan Muhamin Iskandar. Sebanyak 60% dari percakapan adalah negatif, 33% positif, dan hanya 7% yang netral. Ini menunjukkan adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama jangka waktu yang ditentukan.

Mahfud MD: Meskipun jumlah penyebutannya lebih sedikit seperti yang dilihat pada grafik volume sebelumnya, sentimen untuk Mahfud MD mayoritas positif, dengan 79% percakapan yang mendukung, 12% negatif, dan 9% netral. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun eksposur medianya lebih rendah, pandangan terhadap Mahfud MD cenderung positif di antara mereka yang berbicara tentangnya.

Mendominasi Percakapan Tapi Negatif

Analisis sentimen menunjukkan gambaran yang berbeda dari yang ditunjukkan oleh volume percakapan. Meskipun Muhamin Iskandar dan Gibran Rakabuming memiliki volume percakapan yang hampir sama, sentimen mereka berbeda secara signifikan. Muhaimin mendapatkan pandangan yang sangat positif dan Gibran mendapatkan pandangan yang mayoritas negatif.

Sementara itu, Mahfud MD, meskipun memiliki volume percakapan yang lebih rendah, memiliki pandangan yang mayoritas positif yang menunjukkan kualitas daripada kuantitas dalam hal sentimen online. Ini menunjukkan pentingnya tidak hanya jumlah penyebutan tetapi juga kualitas percakapan yang terjadi di media sosial.

2660