Home Pemilu 2024 Food Estate Dinilai Gagal, TKN: Ada 8 Hektare Jagung dan 5 Hektare Singkong Siap Panen

Food Estate Dinilai Gagal, TKN: Ada 8 Hektare Jagung dan 5 Hektare Singkong Siap Panen

Jakarta, Gatra.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD yang mengatakan bahwa program food estate atau lumbung pangan nasional gagal. Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyatakan sudah ada belasan hektare berisi komoditas jagung dan singkong yang siap untuk dipanen hasilnya.

"Per hari ini sudah tertanam dan sudah akan panen sekitar delapan hektare jagung dan lima hektare singkong," ucap Budi dalam konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin, (22/1).

Budi kemudian membantah narasi yang dibangun bahwa penanaman jagung dilakukan untuk menutupi kegagalan komoditas singkong. Hal itu kata Budi tidaklah benar. Dia menjelaskan, perlu penyesuaian kontur tanah dengan komoditas yang akan ditanam sampai akhirnya berhasil tumbuh hingga panen.

"Ada narasi yang menyebut bahwa ini lahan yang gagal, ini sekarang ditanam jagung untuk menutup kegagalan singkong, tidak," ungkapnya.

"Memang rencananya proses ini memang memakan waktu karena perlu dievaluasi tanah geologis yang ada di Gunung Mas tersebut. Di mana setelah evaluasi beberapa waktu ditemukan format tepat untuk mewujudkan tanaman yang cocok untuk ditanam," sambung Budi.

Lebih lanjut, Budi menyebut bahwa komoditas singkong dan jagung yang siap dipanen itu merupakan bukti keberhasilan dari program lumbung pangan nasional atau food estate. Diperkirakan, kata Budi, untuk komoditas singkong yang dihasilkan mencapai 20 ton per hektare. Sedangkan untuk jagung enam ton per hektare.

"Perkiraan produktivitas lahannya atau hasilnya adalah singkong kira-kira 20 ton per hektare, ini cukup besar, cukup baik, dan jagung sekitar enam ton per hektar untuk tipe keringnya dengan asumsi 15 persen kadar air yang tercantum," tandas Budi.

Sebelumnya diberitakan, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyoroti berbagai kerusakan lingkungan dalam pemaparan visi dan misi serta programnya di debat keempat, Minggu 21 Januari 2024. Salah satu yang disoroti, adalah food estate.

Mahfud awalnya menyoroti kerusakan lingkungan di Indonesia, namun sayangnya tidak ada upaya yang bisa dilakukan. Dia kemudian menyoroti program food estate yang disebut gagal.

"Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan yang benar aja rugi dong kita," ujar Mahfud.

Hal yang sama juga sempat diutarakan cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dia bersama pasangannya, Anies Baswedan memastikan tidak akan melanjutkan program dari Presiden Jokowi, yakni Food Estate. Progaram itu kata dia, telah terbukti gagal.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, pihaknya pasti akan melakukan evaluasi terhadap food estate. Dalam hal ini dengan membuat program lain dengan produktivitas petani yang tinggi. Anies sendiri dalam beberapa kesempatan menyebut program Contract Farming.

"Food estate terbukti gagal. Setelah dijalankan dan tidak menghasilkan. Sehingga kita pasti evaluasi food estate itu dengan membuat produktivitas petani kita yang tinggi, menciptakan lahan yang lebih produktif untuk petani kita," kata Cak Imin.

40