Solo, Gatra.com - Real Estate Indonesia (REI) Kota Solo berharap pertumbuhan ekonomi bisa maksimal pasca Pemilu berlangsung pada 14 Februari 2024 lalu. Dengan begitu pembangunan perumahan bisa ikut tumbuh dengan baik.

Hal ini disampaikan oleh Ketua REI Solo Raya Oma Nuryanto dalam sambutannya usai dilantik sebagai ketua, Selasa (20/2) malam. "Kita berharap pemerintah bisa pro terhadap pengembangan perumahan. Sehingga bisa bersinergi dengan baik," katanya.

Dari data REI, hingga saat ini ada 9,9 juta keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah. Di sisi lain ada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menjanjikan akan membangun sebanyak 3 juta rumah.

"Semoga janji ini bisa terpenuhi. Karena multiplayer efeknya pasti akan sangat terasa dengan pembangunan rumah ini," katanya.

Di tahun 2024 ini, REI sudah menyalurkan sebanyak 160 ribu rumah bersubsidi. Namun dibandingkan tahun sebelumnya ada penurunan sebanyak 20 persen dalam periode waktu yang sama. Bahkan dari informasi perbankan, pada bulan ke 6 atau ke 7 rumah bersubsidi sudah habis.

"Jadi nanti konsepnya siapa cepat dia dapat. Semoga pemerintahan terbaru ini bisa mengangkat kuotanya dan menambah anggarannya," katanya.

Oma optimis ke depan pertumbuhan ekonomi di kota Solo semakin terangkat. Mengingat saat ini pembangunan tol Solo-Jogja sudah hampir selesai.

"Tahun ini tol Solo-Jogja sudah mau selesai. Jadi kita optimis pertumbuhan ekonomi di Solo semakin terangkat," katanya.

Ditambahkan oleh Oma, beberapa waktu lalu pemerintah mengesahkan aturan untuk bebas tarif bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Namun hingga saat ini, ada dua kabupaten di Solo Raya yang masih belum melakukannya.

"Untuk itu kami mendorong mereka agar segera merealisasikan aturan ini," katanya.