Karanganyar, Gatra.com - Pemulihan kondisi psikologis korban longsor Desa Menjing dan Jenawi, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah menjadi prioritas. Sebelum kemudian mengkaji alternatif solusi menyelamatkan penduduk setempat dari longsor susulan.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi kepada wartawan di rumah dinasnya, Selasa (5/3). Ia tak mau buru-buru mengambil langkah relokasi hunian ke perkampungan yang lebih aman dari longsor. Meski, relokasi hunian warga Desa Menjing pernah dilakukan pada 2015 usai longsor dan rekahan tanah merusak rumah-rumahnya.

"Warga masih syok. Mereka masih mengungsi. Ini (trauma) dulu dipulihkan. Di pengungsian semua kebutuhannya terpenuhi. Yang luka akibat longsor juga dirawat dulu. Semua pemerintah menanggung biayanya," kata Timotius.

Ia tak menyanggah lokasi hunian tetap para korban rawan bencana alam. Namun pemindahannya dari sana tak bisa instan.

Ia menyebut dibutuhkan penelitian dari tim ahli dan rekomendasi dari pemerintah, yang mendukung pemilihan opsi paling tepat. Hingga sekarang, BPBD masih terus mengupdate informasi dari lokasi kejadian.

"Butuh masukan dari pihak kompeten. Juga menjajaki kemauan warganya seperti apa?" kata Timotius.

Sebagaimana diberitakan, longsor menghancurkan hunian di Desa Menjing dan Balong Kecamatan Jenawi pada Minggu (3/3). Tiga orang harus dirawat inap sedangkan lima lainnya luka ringan akibat tertimpa bangunan.

Ia memerintahkan untuk segera normalisasi akses jalan di jalur alternatif menuju Jenawi dan Kerjo di lima titik longsor. Ia menurunkan alat berat untuk pembersihan sisa longsor.

Sementara itu Polres Karanganyar menyiapkan tenaga medis dari tim Dokkes untuk melayani pemeriksaan bagi masyarakat.

"Kita juga siagakan Polwan yang nantinya akan melaksanakan trauma healing pada adik adik, agar bisa tersenyum tertawa dan bahagia," papar Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy.

Kapolres juga mengapresiasi Forkompimcam Kecamatan Jenawi juga Kepala Desa Menjing yang telah berperan aktif dalam menangani bencana alam.

"Sehingga dengan cepat dan tepat kejadian bencana alam tanah longsor dapat tertangani dengan baik," pungkasnya.