Jakarta, Gatra.com – Chief Business Officer PT Moduit Digital Indonesia, Stefanus Adi Utomo, mengatakan, antusiasme masyarakat Indonesia, khususnya investor saham masih cukup signifikan terhadap investasi tersebut.
“Kami melihat antusiasme yang signifikan dari para investor saham di Indonesia semenjak pandemi,” katanya dalam acara soft launch layanan inovatif Moduit Stock Advisory Service (Mosaic) di Jakarta, Kamis (7/3).
Sayangnya, lanjut dia, beberapa dari mereka menjadi korban dari informasi yang salah dari oknum influencer saham sehingga menyebabkan trauma dalam berinvestasi saham.
Atas dasar itu, Moduit menggandeng PT Maybank Sekuritas Indonesia (Maybank Sekuritas) untuk menghadirkan Mosaic guna memberikan solusi yang dapat diandalkan bagi investor saham yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar modal.
Mosaic juga hadir bagi investor saham yang tidak memiliki cukup waktu untuk terus-menerus memantau pergerakan saham dan membutuhkan nasihat investasi dari penasihat yang berpengalaman dan berlisensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Stefanus menambahkan, Moduit ingin menciptakan iklim investasi saham yang lebih baik di Indonesia. Salah satu caranya, dengan membuka kesempatan bagi financial influencer atau educator berlisensi OJK untuk bergabung dalam mengembangkan bisnis investasi saham yang lebih sehat dan patuh pada regulasi, sehingga menciptakan bisnis yang berkelanjutan di masa depan.
Dengan inovasi ini, Moduit menjadi penasihat investasi berlisensi OJK pertama yang menyediakan fitur investasi saham yang terintegrasi, menggabungkan keahlian portfolio strategist berlisensi dengan layanan sekuritas dari Maybank Sekuritas.
Dalam satu platform, portfolio strategis berlisensi dari Moduit dapat menyediakan rekomendasi saham untuk investor, memperoleh persetujuan investor, dan memfasilitasi transaksi pembelian dan penjualan saham.
Layanan Mosaic juga mengutamakan fitur personalisasi, yang membedakan dengan layanan investasi lainnya. Fitur personalisasi ini mencakup penyesuaian strategi saham berdasarkan profil risiko investor dan jangka waktu investasi.
“DNA Moduit adalah advisory dan kami percaya setiap jenis produk investasi mempunyai peranan tersendiri dalam portfolio seorang investor,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Stefanus, pihaknya telah memberikan advice dan akses dalam berinvestasi di reksa dana dan obligasi untuk nasabah individual dan korporasi. Pihaknya sangat bersemangat untuk melengkapi layanan advisory dengan mengenalkan instrumen saham melalui layanan Mosaic.
“Bekerja sama dengan partner yang kredibel seperti Maybank Sekuritas memperkuat keyakinan kami untuk menjadi unggul di ekosistem investasi di Indonesia,” kata Stefanus.
Kerja sama tersebut ditandatangani Stefanus Adi Utomo dan Direktur Maybank Sekuritas, Azrul Latif di Jakarta dalam acara yang sama. Azrul mengatakan, pihaknya mengantisipasi nasabah yang membutuhkan layanan personalized dan advice komprehensif dalam menyusun portfolio, sekaligus pengalaman bertransaksi yang seamless dan aman dalam satu platform.
“Melalui kolaborasi dengan Moduit ini kami berkomitmen untuk melayani kebutuhan investor yang terus berkembang sehingga meningkatkan daya saing dan menetapkan standar baru di pasar,” katanya.
Senada dengan Stefanus, Azrul menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah tren anak muda dan milenial lebih melek investasi, terutama saham. Fenomena ini membuat permintaan investor semakin berkembang.
“Kami juga yakin bahwa oportunity di pasar modal Indonesia masih sangat tinggi,” katanya.
Menurutnya, walaupun jumlah investor di Indonesia sudah berkembang sangat tinggi dalam beberapa tahu terakhir, sekitar 41% di tujuh 7 terakhir, misalnya hingga tahun 2023 jumlahnya sekitar 12 juta investor, namun angka tersebut masih sekitar 3%-nan dari total populasi penduduk Indonesia.
“Sebagai pembanding di 2022, investor di Sinapura itu sudah mencapai 16% dan di Indonesia itu masih sekitar 8,7%. Ini momen yang kita nantikan untuk bisa menggarap pasar yang sangat besar ini,” ujarnya.
Sementara itu, Chief of Development PT Moduit Indonesia, Edina Saputra, dalam sesi talkshow bertajuk “Soft Launch Mosaic Kolabrasi Strategis Moduit & MayBank Sekuritas” menyampaikan, pihaknya sangat menjaga keamanan dari Mosaic.
“Proses development aplikasi kami untuk bisa diluncuran ke market cukup panjang, termasuk salah satunya harus ada review dan approval dari regulator,” katanya.
Ia menjelaskan, regulator akan memeriksa semua aspek, misalnya operasional, sistem penunjang, SOP perusahaan, dan pastinya dari sisi keamanan teknologinya. Kalau misalnya regulator tidak merasa sisi teknologi dan keamanannya itu mumpuni, mungkin tidak akan mengeluarkan izin.
“Regulator sangat membantu banyak untuk secure itu harus seperti apa, data center sudah comply belum dengan aturan OJK, harus berada di Indonesia,” ujarnya.
Ia menyampaikan, saat soft launching, layanan Mosaic hanya dibuka untuk beberapa pengguna Moduit sebelum nantinya akan dibuka ke publik pada pertengahan tahun 2024. “Sementara ini baru nasabah prioritas kami,” katanya.
Head of Business Development and Partnership MayBank, Teddy Sunandar, menyampaikan, ada beberapa hal yang mendasari pihaknya bekerja sama dengan Moduit. Pertama, adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 21 Tahun 2021 yang membut pihaknya bisa berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di pasar modal.
Kedua, MayBank melihat customor servis harus memberikan layanan yang dibutuhkan nasabah dengan menghadirkan teknologi. Ini suatu keniscayaan karena teknologi tidak bisa dibendung. “Kami update teknologi dan infrastruktur untuk meningkatkan layanan,” katanya.
Ketiga, lanjut dia, MayBank Sekuritas dan Moduit mempunyai visi misa yang sama, yakni meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. “Beberapa tahun terakhir ada gap antara literasi dan inklusi. Dengan kerja sama ini, kita sama-sama mengecilkan gap tersebut,” ujarnya.