Home Hukum AS-Indonesia Bertukar Informasi tentang Kejahatan terhadap Perempuan dan Anak

AS-Indonesia Bertukar Informasi tentang Kejahatan terhadap Perempuan dan Anak

Jakarta, Gatra.com – Badan Investigasi Kriminal Angkatan Laut dan Kantor Investigasi Kriminal Luar Negeri, Badan Keamanan Diplomatik, Kedutaan Besar AS di Jakarta menjadi tuan rumah kegiatan Pertukaran Informasi Tahunan Kedua tentang Kejahatan Terhadap Perempuan dan Anak (IECAWC) yang berlangsung pada 5-7 Maret 2024 di Jakarta.

Pembicara utama pada acara pembukaan tanggal 5 Maret tersebut antara lain Duta Besar AS untuk ASEAN Yohannes A. Abraham; Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS di Jakarta Michael F. Kleine; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Puspayoga; Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti; dan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim.

Kegiatan pertukaran informasi selama tiga hari ini memmpertemukan para profesional yang berdedikasi di garis depan pemberantasan kejahatan terhadap perempuan dan anak, mempertemukan berbagai kelompok ahli untuk mendorong dialog dan kolaborasi, untuk lebih mewakili kelompok yang terpinggirkan dan kurang terlayani, dan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan dunia yang lebih adil untuk wanita dan anak-anak.

Program tersebut berfokus pada penyediaan dukungan bagi korban pelecehan, kekerasan seksual, dan kejahatan keji lainnya, dan berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan, peningkatan keterampilan, dan pembangunan hubungan.

“Sangat tepat jika kami mengadakan acara ini pada Bulan Sejarah Perempuan (Women’s History Month) dan pada peringatan dua puluh tahun Violence Against Women Act di Amerika Serikat,” kata Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS, Michael F. Kleine.

Klein menyebut, Violence Against Women Act sebagai produk hukum yang revolusioner dalam menyoroti permasalahan yang sudah lama terjadi namun jarang dibahas. “Bagi Anda semua yang bergerak di bidang ini dan berdedikasi untuk membuat perbedaan, saya terinspirasi oleh keberanian, ketekunan, dan komitmen Anda. Anda mendapatkan dukungan penuh dari kami,” ujarnya.

Indonesia dan AS bekerja sama erat dalam perlindungan perempuan dan anak. Pemerintah AS bekerja sama dengan Indonesia untuk memperkuat upaya meningkatkan perlindungan terhadap keberagaman, menyediakan sumber daya bagi korban, dan meningkatkan manfaat sosial ekonomi bagi kelompok yang kurang terwakili.

Tahun 2024 menandai peringatan 75 tahun hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia, seiring peningkatan kemitraan kedua negara yang berakar pada nilai-nilai bersama. Amerika Serikat dan Indonesia menganut prinsip keberagaman sebagai sumber kekuatan. Prinsip ini tertanam kuat dalam hubungan AS-Indonesia dan tercermin dalam semboyan nasional kedua negara: “Bhinneka Tunggal Ika” dan “E Pluribus Unum” – berbeda-beda tetap satu.

99