Merangin, Gatra.com –Tradisi Bantai Adat sambut Ramadan  sudah dilakukan secara turun temurun oleh warga Batin V Rantau Panjang Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi. Festival Bantai Adat ini merupakan rasa kegembiraan masyarakat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Setidaknya ada 84 ekor kerbau dari berbagai penjuru Tabir, dibantai secara massal pada acara Festival Bantai Adat 2024, warga Batin V Rantau Panjang Kecamatan Tabir.

Pj. Bupati Merangin, H Mukti melalui Sekda Merangin, Fajarman pada pidato pembukaan acara bahwa Festival Mambantai Adat merupakan tradisi masyarakat di kawasan Tabir.

"Festival Mambantai Adat tersebut sudah dilakukan sejak jaman nenek moyang ratusan tahun lalu, jelang datangnya bulan puasa setiap tahunnya. Tradisi ini merupakan adat budaya," ujar Fajarman, Jumat (8/3).

Seiring dengan perkembangan zaman, Festival Membantai Adat lama kelamaan menjadi event budaya yang semakin berkembang di masyarakat. Kegiatna ini sudah diusulkan menjadi agenda tahunan nasional.

"Festivak Bantai Adat itu tidak hanya memotong kerbau secara massal, tetapi juga menampilkan pertunjukan seni budaya, melestarikan kuliner tradisional, dan parade pakaian tradisional," ujarnya lagi.

Menariknya pada Festival Bantai Adat tahun ini, baik anak-anak maupun orang tua yang hadir, semuanya mengenakan baju baru seperti merayakan Hari Raya Idulfitri. Festival ini juga sebagai ajang pertemuan muda-mudi.

Daging yang diperoleh dengan cara membeli pada Festival Membantai Adat ini, akan digunakan sebagai bekal selama menjalankan ibadah puasa, baik untuk sahur maupun berbuka puasa.