Siak, Gatra.com - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 di Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Siak, Riau resmi ditutup.
Program yang dimulai sejak 21 Februari 2024 lalu itu ditutup oleh Inspektur Jenderal TNI AD (Irjenad), Letnan Jenderal (Letjen) Erwin Djatniko dalam apel yang digelar pada Rabu (20/3) di lapangan Jalan Dewi Sri, Desa Sungai Tengah. Erwin mewakili Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral Maruli Simanjuntak.
Hadir juga dalam apel penutupan itu, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, Danrem 031 Wirabima Dani Rakca hingga Dandim jajaran dan pejabat utama Pemkab Siak.
Erwin mengatakan, TNI Manunggal Membangun Desa ini merupakan bagian dari program lintas sektoral yang diprakarsai oleh TNI dan lembaga terkait, dengan tujuan membantu percepatan pembangunan daerah tertinggal, terisolir, dan terluar, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Nah, di Siak, tepatnya di Sungai Tengah ini program TMMD berbentuk fisik. Salah satunya peningkatan jalan sepanjang 1,3 kilometer, lebar 4 meter, dan tinggi 20 sentimeter. Semula jalan ini jalan tanah dan sekarang sudah dicor. Pengerjaannya tepat waktu, yang dimulai sejak 20 Februari lalu," kata Erwin kepada wartawan.
Secara keseluruhan, dalam program TMMD telah dikerjakan sasaran fisik berupa pembangunan dan infrastruktur pada 50 kabupaten/kota di Indonesia. Terutama pembangunan fasilitas umum dan sosial, seperti pembuatan jalan baru, peningkatan jalan, pembuatan jembatan, tanggul, pemasangan gorong-gotong, pembuatan pos kamling, sarana olahraga, rehab tempat ibadah, rumah layak huni dan MCK, pembuatan sumur bor, rehab sekolah dan posyandu, serta yang lain sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah itu.
Erwin juga mengapresiasi bantuan bupati, termasuk yang semula hanya rehab empat rumah menjadi 14 rumah. Juga pengeboran air yang semula dua titik menjadi enam titik, dua MCK, dan rehab tempat ibadah.
"Yang dibuat ini tidak hanya bermanfaat bagi rumah tangga, tapi juga pertanian. Untuk ketahanan pangan pada 250 hektare dilakukan normalisasi saluran irigasi," kata Erwin.
Program TMMD di Provinsi Riau hanya dilakukan di Siak. Sementara pada wilayah Komando Daerah Militer Bukit Barisan ada delapan daerah.
Kegiatan di Siak dianggarkan pemerintah daerah sebesar Rp3,2 miliar dan ditambah Rp400 juta dari TNI AD untuk kegiatan non fisik.
Bupati Siak Alfedri mengaku program TMMD ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kita tentu bangga karena di Riau, program ini hanya dilakukan di Siak. Ini menjadi motivasi bagi kita untuk membangun kesejahteraan bagi masyarakat," pungkasnya.