Solo, Gatra.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo menyiapkan sebanyak 93 titik lokasi untuk penukaran uang baru di wilayah Solo Raya. Hal ini dilakukan untuk menyambut periode Ramadan dan Idulfitri 2024/1445 H.

Penukaran uang baru ini ditandai dengan kick off yang dilakukan di Masjid Raya Sheikh Zayed pada Rabu (20/3). Acara ini dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kepala KPw BI Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat, dan beberapa tokoh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Solo.

Dalam acara tersebut, BI menyiapkan sembilan mobil kas keliling yang difungsikan untuk penukaran uang baru. Gibran pun menyempatkan diri untuk menukarkan uang pecahan Rp20 ribu.

”Saya tukar secukupnya saja, untuk keponakan-keponakan. Iya dibagikan saat lebaran nanti,” kata suami dari Selvi Ananda tersebut.

Layanan penukaran uang dari BI ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat yang ingin menukarkan uangnya. Pasalnya, Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi jujugan masyarakat selama bulan Ramadan ini. Bahkan, panitia juga menyediakan takjil sebanyak 10 ribu porsi untuk jemaah yang berbuka di masjid.

”Saya harap warga yang menukar uang baru bisa mendatangi lokasi-lokasi yang memang disediakan resmi oleh BI Solo. Jadi bisa dipastikan uangnya asli dan tidak ada selisih jumlah,” kata dia.

Sementara itu, selain di Masjid Raya Sheikh Zayed, KPw BI Solo menyediakan 93 titik lokasi penukaran uang baru di wilayah Solo Raya. Sedangkan untuk jumlah uang yang disediakan yakni Rp4,3 triliun. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya Rp4,1 triliun yang disediakan BI.

”Tahun ini kita siapkan Rp 4,3 triliun. Naik 5 persen dari tahun lalu,” katanya.

Untuk jumlah uang yang dapat ditukarkan satu paket maksimal Rp3.700.000. Masyarakat akan mendapat pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000. Penukaran ini hanya bisa dilakukan sekali setiap orang dengan membawa KTP.

Untuk penukaran uang baru ini, BI menjadwalkan dari 20 Maret hingga 5 April 2024. Masyarakat diharuskan mendaftar terlebih dahulu melalui website yang disediakan BI dengan alamat https://pintar.bi.go.id.

Dari pengalaman tahun lalu, pecahan yang paling banyak diminati masyarakat yakni uang pecahan kecil. Mulai pecahan uang baru Rp20.000, Rp10.000, dan Rp5.000.

Untuk allasan jumlah uang yang disiapkan lebih banyak dari tahun lalu karena kegiatan ekonomi semakin berkembang dan kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Sehingga BI menyiapkan lebih banyak uang dibandingkan tahun lalu. Namun, pihaknya juga terus mendorong kepada masyarakat untuk melakukan transaksi non-tunai.

”Karena kegiatan ekonomi semakin berkembang jadi kebutuhan masyarakat semakin meningkat sekarang. Meskipun kita tetap mendorong masyarakat bisa lebih terbiasa bertransaksi secara non-tunai,” ujarnya.