Home Ekonomi Tingkatan Kapasitas SDM, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah Gandeng ESQ

Tingkatan Kapasitas SDM, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah Gandeng ESQ

Jakarta, Gatra.com - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) melakukan kerjasama dengan PT Arga Bangun Bangsa (ESQ) dalam rangka mengimplementasikan budaya kerja dan peningkatan kapasitas SDM bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia.

Keduanya pun melakukan penandatanganan MoU yang diteken oleh Direktur Utama ESQ, Luki Alamsyah Agustriana; Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun; Komisaris Utama PT Arga Bangun Bangsa, Ary Ginanjar Agustian; dan Ketua Umum Asbanda, Yuddy Renaldi. Penandatanganan ini dilakukan di Menara MTH, Jakarta, Kamis (21/3) kemarin.

Program yang akan diberikan ESQ kepada Asbanda yakni pengukuran dan implementasi budaya kerja, penguatan karakter pelayanan prima dan komunikasi efektif (Coaching dan Mindfulness), Pengembangan kepemimpinan (Leadership Development Program), serta peningkatan kompetensi dan assessment (TalentDNA).

"Ini pertama kalinya kami bekerjasama dengan consulting besar di Indonesia yakni ACT Consulting International di bawah naungan ESQ. Bagi saya pribadi, ACT Consulting International sudah menjadi konsultan kami terkait menilai SDM yang ada di Bank BJB terutama dengan beberapa program dan penilaian mengenai Organization Culture Health Index (OCHI)," ujar Yuddy Renaldi dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu (23/3).

Ia mengaku, pihaknya telah merasakan manfaat yang didapatkan dari program Ary Ginanjar tersebut. Sehingga diputuskan untuk berkolaborasi dengan ESQ untuk mengetahui cara membangun 27 BPD yang tergabung dalam Asbanda seluruh Indonesia.

"Dengan aset kelolaan kalau dikonsolidasikan lebih dari Rp910 triliun. Itu suatu angka yang besar, masuk konsolidasi lima terbesar di Indonesia," paparnya.

Pria yang juga alumni ESQ itu mengatakan bahwa BJB adalah BPD dan BUMD terbesar di Indonesia dengan culture yaitu Go Spirit. Namun, katanya, hal itu hanya akan menjadi slogan-slogan saja jika tidak dilaksanakan dengan baik.

"Saya juga sangat mengenal Pak Ary. Bagi saya, beliau adalah seorang maha guru terkait bagaimana mentransformasikan budaya terutama membangkitkan semangat Indonesia," ucapnya.

"Tentunya ini menjadi bagian yang sangat penting bagi kami di BPD untuk menjadikan BPD tidak sekedar hanya tuan rumah di daerahnya sendiri. Tapi menjadi bagian daripada kemajuan bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," tutur Yuddy.

Sementara itu Founder ESQ, Ary Ginanjar mengatakan bahwa Asbanda menjadi harapan negara, bangsa, dan masyarakat. Kemudian ia mengutip Peter Drucker bahwa ketika bicara kemajuan bisnis (aset), perbankan, pada akhirnya akan bicara soal manusianya (SDM).

"Lalu SDM yang seperti apa untuk bisa menghadapi era VUCA menuju Indonesia Emas 2045 ini? Itulah sebabnya kami dengan segala kerendahan hati, seperempat abad terjun di bidang SDM dan kami juga punya UAG (Universitas Ary Ginanjar)," ujar Ary Ginanjar.

Ary menyampaikan bahwa ingin membantu melalui Asbanda bagaimana membangun sebuah budaya kerja yang memberikan pelayanan maksimum, optimum tetapi juga dibarengi dengan integritas yang sangat kuat.

"Karena yang namanya perbankan kuncinya ada dua yaitu integritas dan pelayanan. Ini menyangkut trust yang kuat. Tentu saja tidak mudah menangani 27 BPD di Indonesia. Maka dari itu kami punya tools yang mudah-mudahan nanti bisa membantu Pak Ketua Umum beserta jajaran," tutur Ary.

54