Home Kesehatan Kasus DBD Meningkat, Dua Pasien Meninggal

Kasus DBD Meningkat, Dua Pasien Meninggal

Solo, Gatra.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Solo mengalami peningkatan di tiga bulan pertama di tahun ini dipicu musim pancaroba. Mayoritas yang terjangkit DBD yakni anak-anak

Tercatat hingga 27 Maret 2024 ini sudah ada 45 kasus dengan dua orang pasien meninggal dunia. Jumlah ini meningkat pesat jika dibandingkan tiga bulan pertama di tahun 2023 lalu. Sebab di tahun lalu, hingga bulan Maret tercatat hanya ada 29 kasus.

”Jumlahnya meningkat. Kalau di awal Maret kemarin tercatat ada 33 kasus dan satu orang meninggal,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Solo Tenny Setyoharini.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati mengatakan bahwa mayoritas yang terjangkit DBD yakni anak-anak. Pasalnya tingkat imunitas anak-anak belum terbentuk sempurna seperti orang dewasa.

Meskipun tidak dipungkiri jika DBD juga bisa menyerang orang dewasa. Pasalnya nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab DBD tersebut bisa menyerang segala usia.

”DBD ini mayoritas menyerang anak-anak. Meskipun juga bisa menyerang orang dewasa yang memiliki daya tahan rendah. Karena cuaca sering berubah-ubah, makanya rentan membuat daya tahan tubuh menurun,” katanya.

Untuk itu Pemkot Solo terus memberikan edukasi, sosialisasi, dan menekankan pada masyarakat agar selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

”Kita prioritaskan untuk PSN ya, karena kalau fogging terlalu sering justru rawan membuat nyamuk menjadi kebal,” ucapnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengimbau agar selalu masyarakat berhati-hati. Sehingga bisa mengantisipasi angka DBD yang sedang naik saat ini. Di sisi lain pihaknya mengatakan dari DKK juga mulai intens melakukan penanganan.

“Iya angkanya sedang naik. Kami tindaklanjuti, dari DKK juga mulai intens melakukan penanganan. Hati-hati ya semuanya, musim pancaroba seperti ini DBD sedang naik,” ujarnya.

20