Jakarta, Gatra.com - Ketua DPC PDIP Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Yogyakarta, Endah Subekti Kuntariningsih mengungkap ada beberapa kadernya yang ditangkap dan dipukuli ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Gunungkidul. Kejadian ini terjadi pada 30 Januari 2024 lalu.
Hal ini Endah sampaikan ketika dirinya dihadirkan oleh pihak pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
“Kami dalam posisi perjalanan ke Gunungkidul mendapat telepon bahwa ada relawan yang ditangkap dan dipukuli, kemudian dianiaya karena membentangkan spanduk pasangan 03,” ucap Endah Subekti Kuntariningsih saat diperiksa dalam persidangan di Ruang Sidang Utama, Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta (2/4).
Endah mengatakan, pada saat itu, tidak ada orang yang berani menolong kader-kader PDIP yang ditangkap oleh orang-orang tidak dikenal. Endah pun sempat memberikan penugasan kepada seorang pengurus anak cabang (PAC) bernama Imanuel untuk bernegosiasi kepada orang-orang yang menangkap anggota mereka.
Namun, Imanuel gagal bernegosiasi. Endah mengatakan, Imanuel pun juga mendapat intimidasi dan ancaman ketika sedang melakukan negosiasi.
“Bahkan, Imanuel telepon bahwa dia diancam akan ditembak. Di situlah emosi saya bangkit yang mulia, saya langsung meluncur kembali Kabupaten Gunungkidul dan saya langsung datang ke lokasi sekitar pukul 13.03 dan anak itu masih ditahan,” kata Endah.
Endah mengatakan, dirinya pun langsung mengambil alih proses negosiasi kepada dua aparat yang melakukan penangkapan kepada kader-kadernya. Namun, ia mengaku tidak tahu identitas persis kedua aparat tersebut.
“Kami tidak tahu namanya Pak, tapi di saat kami datang saya bertanya 'Bapak siapa?' ‘Saya adalah ring pertama yang diminta untuk mengamankan Presiden',” lanjutnya.
Endah kerap mempertanyakan alasan kader-kadernya perlu dipukuli. Ia mengatakan, tidak masalah anak-anak itu ditahan, tapi seharusnya tidak perlu sampai dianiaya dan dipermalukan.
Dalam persidangan, Endah juga menjelaskan kembali insiden penurunan bendera PDIP di jalur yang akan dilintasi oleh Presiden Jokowi ketika berkunjung ke Gunungkidul. Namun, Endah menjelaskan kalau dirinya secara tegas menolak penurunan bendera tersebut.