Jakarta, Gatra.com - Perusahaan Information and Communication Technology (ICT) total solution, Lintasarta merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-36. Dalam momen ini, Lintasarta menyatakan komitmen dalam melakukan transformasi melalui teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Presiden Direktur & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena mengungkapkan bahwa Lintasarta telah memiliki tiga Data Center, tiga Cloud Infrastructure, menjangkau kurang lebih 397 kota dengan jaringan Fiber Optic, memiliki 1.800 lebih VSAT remote, dan memperkuat 2.400 lebih pelanggan di seluruh Indonesia.
"Sejak didirikan pada tahun 1988, Lintasarta telah menjadi mitra terpercaya bagi ribuan bisnis B2B di Indonesia. Selama 36 tahun, Lintasarta telah berevolusi menghadirkan solusi jaringan & ICT yang kini diperkuat dengan teknologi AI terdepan," ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Kamis (4/4).
Lebi lanjut, Bayu mennyatakan bahwa komitmen Lintasarta dalam menghadirkan solusi inovatif dibuktikan dengan berbagai pencapaian, seperti layanan ATM Bersama di era 90-an. Di dekade yang sama pula, Lintasarta menjadi perusahaan penyedia Data Communications pertama di Indonesia.
Kemudian, merespons makin beragamnya kebutuhan industri dan pelanggan akan layanan ICT, Lintasarta menciptakan berbagai produk dan layanan infrastruktur jaringan dan pendukungnya. Di awal 90an, Lintasarta mulai membangun layanan jaringan (Frame Relay, Internet Dedicated, Datacom, VSAT) dan Data Center.
Memasuki era 2000an, Lintasarta mendirikan Artajasa sebagai perusahaan penyedia jasa transaksi elektronik pertama di Indonesia dan ATM Bersama. Lintasarta kemudian meluncurkan berbagai solusi untuk industri seperti SKOTA, Collaboration, Owlexa Healthcare, Media Analytics, TPCM, e-KYC, dan LEAPS untuk solusi Managed Service.
"Kami meyakini bahwa kolaborasi merupakan kunci untuk mencapai kemajuan. Untuk itu, kami bersama induk perusahaan kami, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), dan Nvidia, telah berkomitmen untuk menghadirkan solusi inovatif yang akan mendorong bisnis Indonesia berkembang pesat," ujar Bayu.
"Kolaborasi ini meliputi penyediaan teknologi cloud terdepan melalui produk Deka GPU dengan added value dari produk Nvidia, untuk memperkuat platform AI Lintasarta dan bisnis para pelanggan kami,” lanjut Bayu.
Lintasarta juga menawarkan berbagai produk unggulan untuk mendukung akselerasi bisnis di Indonesia. Di bidang konektivitas, Lintasarta menghadirkan solusi jaringan cerdas SD-WAN, koneksi internet dedicated berkecepatan tinggi dan stabil, serta MPLS VPN, jaringan virtual private yang aman dan andal.
Layanan Cloud (Deka GPU) meliputi infrastruktur Cloud yang scalable dan secure, Deka GPU yang dioptimalkan untuk komputasi intensif berbasis AI, dan Managed Services untuk membantu pengelolaan infrastruktur Cloud dengan mudah dan efisien. Untuk keamanan siber, Lintasarta menawarkan Managed Security Services yang kini disebut SQURA Cybersec.
"Semua pengembangan inovasi produk dan layanan ini dilengkapi dengan kepatuhan terhadap sertifikasi di setiap lini bisnis dan produk." ujarnya.
Talenta Lintasarta, jelas Bayu, memiliki peran penting dalam menggerakkan inovasi dan pertumbuhan Lintasarta. Dengan demografi yang beragam terdiri atas 63% Generasi Y dan Generasi Z serta 37% Generasi X, menjadi kekuatan pendorong transformasi Lintasarta menuju masa depan.
Bayu memandang kontribusi talenta-talenta Lintasarta meliputi pengembangan solusi AI, pengembangan budaya kerja yang kreatif, dinamis, dan kolaboratif, serta pengembangan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan era digital.
"Lintasarta berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik bagi pelanggannya. Dengan dukungan para talenta yang kompeten dan berbagai mitra global yang strategis, Lintasarta siap memasuki babak baru dan memberikan kontribusi lebih besar bagi kemajuan bisnis di Indonesia," tutup Bayu.