Home Sumbagsel Terjebak Macet di Jalintim Banyuasin, Pemudik Bisa Cari Jalur Alternatif Pakai Scan Barcode

Terjebak Macet di Jalintim Banyuasin, Pemudik Bisa Cari Jalur Alternatif Pakai Scan Barcode

Banyuasin, Gatra.com – Para pemudik yang akan melintas di jalur Jalan Lintas Timur (Jalintim) kawasan Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), kini tak perlu pusing jika terjebak kemacetan. Sebelumnya, jika ada kendaraan mogok atau kecelakaan, kawasan padat kendaraan tersebut langsung macet total.

Para pemudik kini tak harus pusing. Pasalnya, Satlantas Polres Banyuasin telah membuat inovasi guna memudahkan pemudik di momen Arus Mudik Idulfitri 1445 H ini. Inovasi tersebut yakni menggunakan barcode bagi pemudik guna menghindari kemacetan di penggalan jalan tertentu.

Dengan men-scan barcode, pemudik akan diberikan penunjuk jalan alternatif untuk melanjutkan perjalanannya.

Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Indrowono, menjelaskan, mekanisme bagaimana barcode tersebut dapat memandu dan membantu kemudahan perjalanan pemudik.

Scan barcode yang telah kami pasang di lokasi dengan menggunakan aplikasi Google lens. Kemudian di situ akan muncul rute perjalanan alternatif melalui Google Maps, klik rute awal dan ganti dengan lokasi pemudik," ujarnya.

Setelah itu akan muncul rute perjalanan yang akan dilalui. Lalu pilih items paling bawah (kata selesai) yang merupakan lokasi akhir jalur alternatif atau jalan keluar.

"Selanjutnya klik mulai, maka pemudik atau pengguna jalan akan mulai dipandu melintasi jalur alternatif yang telah dibuat melalui Barcode Jalan Alternatif (BAJA)," terangnya.

AKP Indrowono menjelaskan, digunakannya BAJA tersebut untuk menghindari kemacetan serta mempermudah pemudik dan masyarakat pengguna jalan yang melintas di wilayahnya, khususnya Jalintim Palembang–Jambi.

“Mengapa kami membuat seperti ini, seringkali terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalur lintas timur. Ini akibat sempitnya badan jalan, minim bahu jalan serta volume kendaraan yang meningkat pada jam dan waktu tertentu," ungkapnya.

Barcode Jalan Alternatif tersebut dikhususkan pada Jalintim di Kecamatan Talang Kelapa, mulai dari KM 12 sampai dengan KM 20.

Di sana terdapat beberapa titik rawan macet dikarenakan padatnya permukiman penduduk serta lebar jalan nasional hanya 6,8 meter dan kendaraan besar banyak melintas.

Adapun scan barcode bisa dilihat di baliho-baliho yang terpasang mulai dari Simpang Y KM 14, SPBU Sukajadi KM 15, Pasir Putih Bawah KM 16, Pasir Putih Atas KM 16, Simpang Semuntul KM 17, Simpang Alfaone KM 18, dan Simpang Sungai Rengit KM 20.

Tujuannya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan melalui jalur alternatif agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Indrowono mengatakan, hal tersebut merupakan inovasi atau terobosan baru dari Satuan Lalu Lintas Polres Banyuasin yang dipimpinnya.

“Baru pada tahun 2024 ini kami lakukan sosialisasi kepada masyarakat secara masif, melalui media sosial serta dilaksanakan pemasangan baliho, banner, pembagian brosur serta upaya Dikmas Lantas dari petugas Satlantas. Semoga ini bisa membantu keselamatan dan kenyamanan para pemudik dan pengguna jalan,” ungkapnya.

20