Tegal, Gatra.com - Polres Tegal Kota, Jawa Tengah, mengantisipasi lonjakan kepadatan kendaraan di jalan pantura menyusul adanya pemberlakuan one way dan ganjil genap di jalan tol saat arus mudik. Ratusan personel dan rekayasa lalu lintas disiapkan.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, jalur pantura Kota Tegal dipastikan akan ikut terdampak adanya pemberlakuan sistem one way dan ganjil genap di jalan tol untuk mendukung kelancaran arus mudik.

"Masyarakat yang selama ini banyak pakai tol, mereka akan kembali menggunakan jalur arteri, sehingga kita harus siap mengantisipasi, termasuk lonjakan kendaraan yang menuju ke arah barat (Jakarta)," kata Rahmad, Senin (25/4).

Menurut Rahmad, titik-titik yang diantisipasi terjadi kepadatan terutama di wilayah perbatasan Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal, yakni di ruas jalan depan Terminal Tegal dan Simpang Coyo.

"Kendaraan diperkirakan akan banyak melintasi wilayah tersebut. Jadi di situ kita dirikan pos pelayanan dan pos terpadu," ujarnya.

Menurut Rahmad, total ada sembilan pos terpadu, pelayanan dan pengamanan yang didirikan di sepanjang jalur mudik Kota Tegal. Adapun jumlah personel yang disiagakan sebanyak 590 orang.

"Itu personel gabungan terdiri dari 289 Polri, 55 personel dari TNI, kemudian tambahan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pramuka, dan elemen lain," tuturnya.

Kasatlantas Polres Tegal Kota Tegal AKP Aryanindita Bagasatwika menambahkan, antisipasi lonjakan kepadatan kendaraan saat arus mudik di antaranya dengan menyiapkan tim urai dan rekayasa lalu lintas.

"Tim urai terbagi di tiga wilayah yaitu zona barat, tengah, dan timur. Ini untuk mengantisipai jika terjadi kepadatan. Sedangkan rekayasa lalu lintas yang mungkin dilakukan adalah contraflow. Tentunya setelah kita koordinasikan dan mendapat izin dari Korlantas," jelasnya.