Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengungkapkan hasil survei nasional terkait dengan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024. Hasilnya, 71,2% masyarakat menilai puas dengan penyelenggaraan pemilu.
"Penilaian tingkat kepuasan ini menurun dibandingkan survei-sebelumnya. Ada kecenderungan penurunan kepuasan dibandingkan saat hari H pemilu," ujarnya saat membacakan hasil survei secara daring, Kamis (18/4).
Ia menjabarkan bahwa bila dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya, pada hari-H pemilu, tingkat kepuasan masyarakat mencapai angka 94%. Situasi ini terus menurun ketika survei dilakukan di akhir Februari, yang menyatakan ada 84% masyarakat yang puas dengan pelaksanaan pemilu.
Hal ini terjadi karena beberapa hal, lanjut Djayadi, salah satunya terkait dengan pemilu yang sudah cukup lama berlalu sehingga isu penyelenggaraan pemilu bukan lagi menjadi top of mind di masyarakat. Terlebih, ketika survei dilakukan ada agenda lain yang menjadi fokus masyarakat yakni menyiapkan mudik lebaran.
“Faktor tingkat kepuasaan ini juga terkait dengan pelaksanaan pemilu yang dibicarakan di persidangan Mahkamah Konstitusi (MK). Adanya isu penyalahgunaan bansos, hingga kecurangan yang dilaporkan membuat penilaian masyarakat turut berubah terhadap penyelenggaraan pemilu,” katanya.
Hasil survei ini turut memotret bahwa jika dikaitkan dengan pilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), 86% pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengaku puas dengan pelaksanaan pemilu. Sementara, hanya sebesar 41% pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 34% pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang merasa puas.
Meskipun, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan pemilu menurun, jumlahnya masih cukup tinggi. Jumlah pemilih muda di bawah usia 25 tahun pun menjadi yang terbanyak menyatakan kepuasan atas penyelenggaraan pemilu ini.
"Tapi kalau dari segi wilayah, tingkat kepuasan rendah di bawah 50% adalah DKI Jakarta. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemilu kali ini bervariasi dan lintas sektor," katanya.
Survei ini dilakukan pada 7-9 April 2024 menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan total 1.213 responden. Tingkat kepercayaan berada di 95%, dengan margin of error survei sebesar 2,9%.