Bantul, Gatra.com – Mulai minggu depan, Golkar dan PDIP Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memulai tahapan pilkada dengan membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati. Nama artis Soimah Pancawati muncul dalam penjaringan aspirasi di kedua partai tersebut dan bersaing dengan Bupati dan Wakil Bantul petahana yang ditengarai kuat akan maju kembali.
Ketua DPD Golkar Bantul sekaligus Ketua Tim Penjaringan, Paidi, mengungkapkan pihaknya membuka pendaftaran bakal calon bupati - wabup pada 22-24 April. Selain kader, masyarakat umum juga dipersilakan mendaftar.
“Kami tidak menutup peluang. Siapa saja boleh mendaftar, asalkan bisa membawa dan memberi manfaat pada masyarakat Bantul. Nama-nama yang nanti mendaftar akan kita survei untuk mengetahui tingkat elektabilitas,” jelasnya, Jumat (19/4) siang, di kantor DPD Golkar Bantul.
Pendaftaran ini menurutnya menjadi syarat mutlak untuk seorang calon bisa diusung dalam pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada November 2024. Nama-nama besar seperti Buati Bantul Abdul Halim, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo, Soimah, dan lainnya pun diwajibkan mendaftar dulu.
Usai mendaftar dan dilaporkan ke DPP Golkar, nama-nama ini akan mengikuti survei yang berlangsung tiga tahap yakni pada Mei, Juni-Juli, dan Agustus. Semua biaya survei dibebankan ke bakal calon. Hasil survei ini nanti juga menjadi dasar koalisi dengan partai lain.
Golkar saat ini mengisi 6 kursi DPRD Bantul, sehingga untuk mengusung calon harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat 9 kursi atau 20 persen perolehan suara legislatif. “Nama Soimah muncul dalam jaring aspirasi internal partai. Kita belum berkomunikasi lebih lanjut dengan yang bersangkutan apakah nanti mau mendaftar atau tidak,” katanya.
Sekretaris tim penjaringan DPC PDIP Bantul, Rajut Sukasworo, menyatakan pihaknya membuka pendaftaran bakal calon bupati - wabup pada 21-25 April. Wabup Joko B Purnomo mendapat dukungan penuh untuk maju sebagai calon bupati dari 17 Pengurus Anak Cabang (PAC). “Nama Soimah muncul dalam jaring aspirasi namun sampai sekarang belum kita konfirmasi kesediaannya maju. Berkas pendaftaran dan kesediaan bakal calon kita kirimkan ke DPP paling lambat 31 Mei,” ucap Rajut.
Mengenai sosok yang akan maju sebagai calon bupati, Rajut menyatakan hal ini menjadi kewenangan DPP. Bakal calon wakil bupati Bantul sejauh ini belum ada nama. PDIP meraih 12 kursi dalam pileg kemarin dan berhak mengusung bakal calon tanpa berkoalisi. “Oleh karena itu, proses ini masih terus berjalan. Kami pun mulai menurunkan tim untuk melakukan komunikasi dengan partai lain,” papar Rajut.
Joko Purnomo yang juga Ketua DPC PDIP Bantul mengaku siap menjadi bakal calon bupati pada pilkada mendatang. Dirinya mengatakan mayoritas kader internal partai menghendaki dirinya maju sebagai bakal calon bupati. “Saya siap diusulkan bakal calon bupati. Namanya kader partai harus siap ditugaskan ke mana saja,” kata Joko.