Karanganyar, Gatra.com - Calon bupati Karanganyar, Jateng dari jalur independen minimal harus keluar duit Rp530 juta lebih, guna melengkapi syarat dukungan pemilih. Itu hanya untuk membeli materai yang dibubuhkan di surat pernyataan dukungan warga.
Materai tempel 10000 dibutuhkan di tiap lembar surat tersebut. KPU mensyaratkan calon bupati jalur independen menyerahkan 53.098 dukungan pemilih yang dibuktikan KTP dan surat pernyataan dukungan bermaterai. Jumlah dukungan itu dihitung dari 7,5 persen penduduk Kabupaten Karanganyar di daftar pemilih tetap (DPT) di pemilu terakhir sebanyak 707.967 jiwa.
Ketua KPU Karanganyar, Daryono mengatakan pemenuhan syarat dukungan calon perseorangan ini harus diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 5 Mei 2024 nanti. Setelah itu, dokumen tersebut akan verifikasi administratif dan faktual. Daryono mengatakan, KPU bakal kroscek dukungan melalui sampling.
Penelitian berkas persyaratan bakal calon pada 27 Agustus-21 September 2024, dan penetapan pasangan calon pada 22 September 2024. Masa kampanye dimulai 25 September- 23 November dan pencoblosan pada 27 November 2024.
"Pendaftaran bakal calon bupati wakil bupati dari parpol maupun perseorangan bersamaan mulai 27 Agustus. Namun khusus untuk perseorangan, syaratnya harus diterima KPU mulai 5 Mei nanti. Supaya waktu untuk verifikasi yang akan kami lakukan mencukupi," katanya, Selasa (30/4)
Daryono mengatakan, materai 10000 wajib dibubuhkan di tiap surat pernyataan dukungan. Jika harga per lembar materai Rp10.000, maka dibutuhkan Rp530.980.000 untuk membelinya. Calon bupati jalur independen wajib melengkapi dokumen tersebut dan lolos verifikasi KPU untuk bisa bertarung di Pilkada Karanganyar 2024.
"Kalau pendukungnya mau beli materai sendiri ya enggak masalah. Yang jelas surat dukungan harus bermaterai 10000," katanya.
Daryono mengatakan ada satu bakal calon bupati dari jalur independen mendaftar pada pilkada 2018 ke KPU Karanganyar. Namun kandas lantaran tak mampu memenuhi syarat minimal dukungan.
Lebih lanjut dikatakan, KPU Karanganyar, Jateng, memasang anggaran penyelenggaraan Pilbup 2024 sebesar Rp35 miliar. Dengan anggaran itu, diasumsikan cukup mengakomodasi empat pasangan calon bupati wakil bupati Karanganyar yang akan berkompetisi.
Sementara itu Kiswandi Agus, salah satu tokoh masyarakat Karanganyar yang disebut-sebut bakal nyalon bupati dari jalur independen mengatakan modal awal penyediaan dokumen persyaratan tak murah.
"Beli materai sampai puluhan ribu lembar habisnya segitu ya (Rp530.980.00)," katanya singkat.