Home Ekonomi Komodo Travel Mart Pertemukan Buyer dan Seller Pariwisata Destinasi Super Prioritas

Komodo Travel Mart Pertemukan Buyer dan Seller Pariwisata Destinasi Super Prioritas

Jakarta, Gatra.com – Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya, mengatakan, Komodo Travel Mart akan digelar di Labuan Bajo pada 6–9 Juni 2024.

Nia menjelaskan, Komodo Travel Mart merupakan forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo yang sebelumnya sempat terhenti sejak tahun 2018.

Nia dalam  “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid di Jakarta, pada pekan ini, menyampaikan, kegiatan ini akan menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Flores, dan seluruh Nusa Tenggara Timur (NTT) pada umumnya.

“Penyelenggaraan Komodo Travel Mart ke-5 ini akan sangat membantu dalam pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas, juga mengembangkan pariwisata Flores dan NTT secara keseluruhan,” kata Nia.

Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Fransiskus Xaverius Teguh, mengatakan, kegiatan ini merupakan gagasan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa Labuan Bajo sangat layak untuk dikunjungi dan menjadi top of mind dari kegiatan wisata di Indonesia maupun secara global.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan, Komodo Travel Mart pertemukan buyer dan seller pariwisata destinasi super prioritas. (GATRA/Dok. Kemenparekraf)

“Kita berharap dengan potensi yang dimiliki seperti budaya, wild life, taman nasional, mendorong pergerakan wisatawan di Labuan Bajo Flores menjadi lebih luas,” kata Frans.

Komodo Travel Mart 2024 rencananya akan diikuti 150 buyer dari berbagai negara yang menjadi pasar wisatawan ke Labuan Bajo, mulai dari Singapura, Kuala Lumpur, Malaysia, Australia, dan lainnya. Sementara untuk seller akan hadir 100 tour operator dari berbagai daerah di NTT.

“Kurang lebih ada 100 seller yang hadir untuk mengikuti table top meeting dan forum bisnis, sekaligus kita juga meng-endorse berbagai produk ekonomi kreatif,” ujar Frans.

Ketua Panitia Komodo Travel Mart V, Oyan Kristian, mengatakan, dalam satu dekade terakhir pertumbuhan sektor pariwisata di Labuan Bajo telah melampaui pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi NTT secara keseluruhan. Labuan Bajo juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah NTT dan Indonesia timur bagian selatan pada umumnya.

“Pertumbuhan ekonomi ini dipicu dengan adanya sektor pariwisata yang menjadi sumber daya alam baru yang berkelanjutan," kata Oyan.

Ia berharap Komodo Travel Mart ini akan dapat memperluas pasar wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

37