Tangerang Selatan, Gatra.com - PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan dana bansos sembako dan PKH di sejumlah wilayah. Salah satunya di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Penyaluran terpantau di antaranya dilakukan di Kantorpos KC Pondok Aren, Tangsel yang diberikan kepada 2.088 keluarga penerima manfaat (KPM).
"KPM di Kantorpos Tangsel sebanyak 2.088. Sampai saat ini kami sudah menyalurkan sebesar 93 persen. Sisanya kami kejar sesuai deadline yang diberikan pemberi kerja," kata Executive Manager Kantorpos KC Tangsel, Galang Budi Mulyo pada Kamis (2/5).
Metode penyaluran di Kantorpos KC Pondok Aren dilakukan dengan dua cara, yaitu dibagikan di Kantorpos dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door).
"Kami menyalurkan menggunakan dua pola, yaitu komunitas, KPM datang ke Kantorpos, kami salurkan di sini. Kemudian pola kedua, kami lakukan door to door, jemput bola, kami datang ke rumah KPM khususnya bagi KPM yang lanjut usia, sedang sakit, disabilitas, atau yang berhalangan datang ke Kantorpos," ucap Galang.
Bagi KPM yang akan mengambil bantuan, diwajibkan membawa surat undangan dan kartu identitas berupa KTP atau KK.
Pada penyaluran kali ini setiap KPM menerima bansos sembako berupa uang tunai Rp200 ribu per bulan. Penyalurannya dilakukan sekaligus tiga bulan, sehingga yang diberikan kepada KPM total sebesar Rp600 ribu. "Harapannya distribusi penyaluran bansos sembako dan PKH terus berlanjut. Semoga kita bisa terus menyalurkan bansos ini agar bisa menekan angka kemiskinan di Indonesia," tutur Galang.
Sementara itu para KPM yang telah menerima bansos sembako dan PKH sangat senang. Mereka bersyukur pemerintah masih memperhatikan rakyat kecil seperti mereka.
Herlina, salah satu KPM menerima bantuan dengan cara diantarkan langsung ke rumah oleh petugas Pos. "Alhamdulillah, kali ini bantuannya door to door, diantarkan langsung ke rumah. Kalau biasanya kan saya yang datang ke Kantorpos. Bantuan yang diterima Rp1.425.000, rinciannya bansos sembako Rp600 ribu, PKH Rp825 ribu," ucap Herlina.
Perempuan paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai penjual minuman keliling ini merasa bantuan tersebut sangat bermanfaat. "Untuk kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah dan lain lain. Harapannya penyaluran lebih baik lagi, lebih tepat sasaran. Untuk saat ini rasanya sudah bagus," ucapnya.