Jakarta, Gatra.com - Pendiri klinik kecantikan Widya Esthetic, dr. Ayu Widyaningrum menyebut adanya teknik terbaru rekonstruksi hidung tidak menggunakan teknik implan, melainkan menggunakan teknik Royal Rhinoplasty Augmentasi Threadlift. 

“Jadi menggunakan benang khusus yang di mana ditanamkan pada batang hidung, columella dan cupid hidung,” ujar Dokter Ayu dalam keterangannya kepada Gatra.com, Ahad (05/5).

Metode itu diterapkan Dokter Ayu ketika berkunjung sekaligus studi ke Taipei Medical University, Taiwan. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperbarui dan menambah ilmu dan referensi di bidang kecantikan.

Dokter Ayu membagikan kegiatannya saat sedang mendengarkan paparan dari pakar kecantikan di Taipei Medical University yang tengah berpraktik melakukan tindakan operasi kecantikan pada salah satu pasien.

Dokter Ayu mengungkapkan bahwa selama di Taiwan, ia melakukan studi privat dan langsung berpraktek di meja operasi, menangani dan memberikan analisa terhadap pasien.

Selain praktik langsung selama dua hari, dua hari kemudian di bawah bimbingan pakar kecantikan Taipei Medical Universty, dokter Ayu juga mendapatkan sejumlah tambahan materi pembelajaran.

“Waktunya tidak lama karena yang saya ambil berfokus pada Royal Rhinoplasty Augmentasi Threadlift. Untuk menambah keilmuan perbaikan rekonstruksi dalam bidang operasi hidung,” terang Dokter Ayu.

Ayu mengungkapkan bahwa dia rutin mengupgrade ilmu kecantikan. Di tengah padatnya jadwal, ia hampir setiap tahun pergi ke luar negeri untuk menimba ilmu.

“Saya berusaha keras memacu diri memberikan terapi-terapi kecantikan yang tidak ketinggalan zaman dan terus mengikuti trend perkembangan dunia kecantikan terkini. Makanya saya harus terus upgrade agar nantinya inovasi saya selalu diterima di masyarakat dan klien-klien saya. Klien saya selalu penasaran dengan treatment baru yang saya tawarkan dan tertarik mencobanya,” ujar dokter Ayu.

Diketahui, Dokter Ayu Widyaningrum menempuh pendidikan bidang aesthetic dermatology di Korea Selatan, kemudian mengambil program diploma dan master di Singapura.

Ia pun sempat mengikuti Anatomy Class di Paris Workshop and Event, terus berlanjut ke Jerman, Milan dan Swiss serta beberapa kota dan negara seperti Unie Emirat Arab, Arab Saudi, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Taiwan, hingga ke Amerika Serikat.

Berbekal pengalaman dan pengetahuan yang didapat dari berbagai negara tersebut, Dokter Ayu termotivasi untuk mengembangkan inovasi-inovasi dalam bidang dermatologi.