Paris, Gatra.com – Paris Saint-Germain tetap optimistis bisa melaju ke babak final Liga Champions musim ini.

Syaratnya, mereka harus menyingkirkan tim asal Jerman Borussia Dortmund dalam laga yang akan berlangsung di Parc Des Princes, Rabu (8/5) dini hari WIB.

Di leg pertama, PSG menyerah dengan skor 1-0. Karena itu, PSG butuh kemenangan dengan setidaknya selisih 2 gol. Namun jika skor agregat masih sama, maka akan ditentukan lewat adu penalti.

Baca Juga: Premier League: Crystal Palace Cukur Manchester United 4-0

“Di va a gagner. Itu satu-satunya ungkapan yang saya tahu dalam bahasa Prancis: kita akan menang,” ungkap Pelatih PSG Luis Enrique, seperti dilansir dari laman resmi UEFA. 

Tujua tim, tegasnya, adalah mencapai final. Dan untuk mencapai itu semua harus lebih baik dari tim hebat seperti Dortmund. 

“Selalu ada ruang untuk perbaikan dan kami telah mengusahakannya. Dua gol bisa dicetak dalam tiga detik, tapi kami juga bisa kebobolan dua gol dalam waktu itu,” beber Enrique.

Dia menegaskan, seorang pelatih adalah seorang pemimpin, dan dia adalah seseorang yang harus membangkitkan kepercayaan diri para pemainnya. 

“Saya bekerja setiap hari untuk mencoba mencapainya. Idenya adalah bermain dengan cara yang sama seperti leg pertama, dan kami tidak akan mengubah mentalitas kami sama sekali,” tegasnya.

Enrique menambahkan, peran suporter akan sama pentingnya seperti yang terjadi sepanjang musim dan dia yakin mereka akan mendukung sepenuhnya. 

Baca Juga: Bayer Leverkusen Pantang Kendor, Sikat Frankfurt 1-5

“Di Dortmund atmosfernya luar biasa dan kami mengharapkan hal yang sama besok di Parc des Princes, berharap kita semua bisa merayakannya bersama pada akhirnya,” bebernya.

Sementara itu, pelatih Dortmund Edin Terziz juga menegaskan, tim harus melakukan segalanya bersama, dengan rencana yang bagus, dengan ide yang bagus. 

“Paris pasti akan lebih baik dari minggu lalu. Kami ingin mendapatkan tiket ke final ini. Kami akan mengatasinya bersama-sama,” tegasnya.

Saat itu, katanya, timnya belum benar-benar menemukan diri kami sendiri. “Kami kurang berani dalam banyak hal. Dalam dua pertandingan (melawan Paris) di Dortmund, kami menunjukkan bahwa kami bisa bermain sangat berbeda melawan PSG,” tandasnya.