Home Politik Potensi Kapolda Jateng Dalam Bursa Pilkada di Mata Golkar

Potensi Kapolda Jateng Dalam Bursa Pilkada di Mata Golkar

Solo, Gatra.com - Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Tengah Juliyatmono menyebut bahwa Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi berpotensi masuk bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah melalui Partai Golkar. Apalagi selama beberapa waktu terakhir nama Ahmad Luthfi didukung banyak pihak.

”Semua masih kami inventarisasi, kandidat-kandidat yang memungkinkan berpotensi menang, termasuk nama Pak Kapolda. Kami ingin menang tentunya,” kata Juliyatmono di Solo, Selasa (7/5).

Mantan Bupati Karanganyar ini menyebut Golkar memiliki peluang besar untuk tokoh di luar partai masuk dalam bursa pilkada. Apalagi saat ini kondisi perpolitikan di Jawa Tengah masih sangat dinamis. Sehingga banyak calon yang dinilai kapabel masuk dalam inventarisasi partai berlambang beringin ini.

Terkait dengan mekanisme penjaringan, salah satu yang menjadi hitungan dari Golkar yakni melalui survei. ”Nanti akan diformulasikan, maka siapapun punya peluang menang. Sekarang calon-calon juga sudah mulai bersosialisasi ke masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, DPD Partai Golkar Jateng berkeinginan meminang Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk ikut dalam kontestasi Pilgub 2024. Sosok Irjen Pol Ahmad Lutfi dinilai DPD Golkar sebagai salah satu tokoh yang cocok memimpin Jawa Tengah dengan berbagai pengalaman selama menjadi Kapolda. Bahkan, dari hasil survei yang digelar Kanigoro Survei, elektabilitas orang nomor satu di jajaran Polda Jateng itu meraih peringkat pertama dengan perolehan 25,5 persen.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Jateng, Panggah Susanto mengatakan pihaknya mempunyai keinginan untuk menyandingkan Ahmad Lutfi dengan Wihaji sebagai salah satu kader terbaik partai Golkar.

Duet itu, menurut Panggah, memiliki keserasian yang bagus dengan dasar masing-masing pengalaman yang dimiliki. ”Pak Kapolda maupun Pak Wihaji sangat pantas untuk dipasangkan sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng. Punya pengalaman yang saling melengkapi. Tinggal bagaimana komunikasi dan koordinasi ke depannya,” ujarnya.

40