Yogyakarta, Gatra.com - Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat di Kabupaten Subang, Jawa Barat, saat studi wisata, menuai perhatian publik. Akibat kecelakaan bus tersebut, sebelas orang meninggal dunia dan puluhan orang luka berat dan sedang.
Atas kejadian ini, Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta meminta kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora Kota Yogyakarta untuk memperketat pemberian izin study tour ke luar kota.
Apalagi usai ujian tingkat SD dan SMP di Kota Yogyakarta nanti biasanya banyak sekolah menyelenggarakan study tour ke luar kota. "Hal ini harus diawasi secara ketat. Jangan sampai lengah," kata Baharuddin Kamba, anggota Forpi Kota Yogyakarta, Minggu (12/5) malam.
Ia meminta kendaraan atau bus untuk wisata tersebut dicek dahulu kesiapan dan kelayakan dengan melibatkan dinas berwenang. Pengecekan kendaraan juga harus secara tuntas dan menyeluruh.
"Apabila dari pengecekan kendaraan dari dinas terkait menyebutkan bahwa kendaraan bus yang akan digunakan tidak layak, maka harus dipikirkan ulang. Jangan dipaksakan," katanya.
Kamba menyatakan, semua sekolah yang ingin melakukan study tour harus lapor ke Disdikpora Kota Yogyakarta sebelum melakukan wisata. "Semua prosedur harus dilalui dengan sangat ketat dan melibatkan OPD terkait," tandasnya.
Tak kalah penting, ia mengingatkan, pemberian izin wisata tersebut juga harus dilakukan secara ketat oleh Disdikpora Kota Yogyakarta dengan mempertimbangkan penting-tidaknya acara tersebut, serta aspek keamanan dan kenyamanan selama wisata.
"Semua harus dievaluasi dan dipersiapkan terlebih dahulu terkait dengan kegiatan study tour sebelum berangkat ke tujuan. Semua aspek harus diperhatikan dan ditaati," tegasnya.
Sebelumnya bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu, (11/5). Kecelakaan bus tersebut mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Kondisi kendaraan ditengarai jadi sebab kecelakaan tersebut.