Home Gaya Hidup Keraton Yogyakarta Siapkan Wisata Tematik Berkualitas dengan Dukungan Layanan Digital

Keraton Yogyakarta Siapkan Wisata Tematik Berkualitas dengan Dukungan Layanan Digital

Yogyakarta, Gatra.com - Keraton Yogyakarta mengembangkan wisata berkualitas berbasis pengalaman mendalam (deep experience) dengan kunjung durasi lebih panjang dan peserta terbatas. Wisata ini disiapkan untuk memberikan pengalaman berwisata yang lebih tematik, personal, dan spesifik.

Hal ini disampaikan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) GKR Bendara dalam diskusi pengembangan pariwisata di Keraton Yogyakarta, Kamis (6/6). “Kami sedang mengeksplorasi wisata dengan deep expreince yang berdurasi panjang dengan paket empat jam, bahkan nanti bisa delapan jam dengan menggandeng kampung-kampung wisata,” tutur Penghageng KHP Nitya Budaya atau kepala lembaga  Keraton Yogyakarta yang bertanggungjawab dalam pelestarian warisan budaya ini.

Wisata berbasis pengalaman mendalam ini tak sekadar mengunjungi dan melihat-lihat kondisi Keraton Yogyakarta, melainkan memuat tema-tema khusus sesuai minat wisatawan dan dikemas dalam narasi menarik. “Nanti akan ada story telling dari destinasi yang dikunjungi. Misalnya ada botanical tour untuk mereka yang tertarik dengan tanaman di Keraton untuk mengatahui jenis-jenis tanaman, budidaya, perawatannya,” paparnya.

Wisata khusus ini kelak juga dapat diikuti wisatawan yang tertarik dengan bidang-bidang khusus, seperti arsitektur, aksara Jawa, hingga sengkala atau penanda waktu dalam bentuk rangkaian kata. “Bahkan yang tertarik dengan kehidupan abdi dalem bisa mengikuti wisata ini. Banyak abdi dalem itu anak-anak muda dari berbagai profesi,” ujarnya.

Sejak 2019, Keraton Yogyakarta telah memulai wisata bertema khusus ini dengan menggelar pameran temporer. Digelar saban tahun pada Maret-Agustus dengan tema berbeda-beda, tahun ini digelar pameran Abhimantrana tentang seluk beluk upacara adat Keraton Yogyakarta.

CEO of Transport Traveloka, Iko Putera, menjelaskan wisata massal dengan kunjungan banyak orang memang masih memiliki pasar. Namun saat ini pangsa pariwisata berbasis pengalaman khusus juga mulai dilirik. “Wisata deep experience ini sangat penting karena menciptakan pengalaman personal dan menginspirasi wisatawan untuk berwisata secara 'gue banget',” ujarnya.

Apalagi dengan adanya layanan digital saat ini perilaku berwisata para wisatawan dapat diketahui dan memunculkan pola atau tren. "Meski wisata massal itu masih ada pasarnya, kami menangkap sinyal bahwa wisata deep experience ini mulai diminati wisatawan," ucap Iko.   

Ia menjelaskan, saat ini Traveloka dan Keraton Yogyakarta telah bekerja sama dengan menyediakan layanan pembelian tiket masuk Keraton secara digital di aplikasi Traveloka. Dengan jangkauan kami di Asia Tenggara dan Australia, potensi layanan tiket secara digital dapat diperluas jangkauannya. Selain itu, layanan digital kami memiliki banyak inovasi dan memberikan layanan lebih cepat,” paparnya.

 

78