Solo, Gatra.com - Tim Peneliti dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berkolaborasi dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk menyusun strategi inovasi kebijakan pengolahan limbah pertambangan emas. Strategi kebijakan ini berbasis eco inovation untuk mewujudkan green business di Pulau Jawa.
Tim Peneliti FH UNS diketuai Andina Elok Puri Maharani mengatakan bahwa kegiatan ini diawali dengan diskusi kelompok yang dilaksanakan pada (12/5) lalu. Diskusi ini merupakan kelanjutan dari proposal tim peneliti FH UNS yang didanai oleh PT Antam dan Mind Id, BUMN holding dalam industri pertambangan.
"Dalam FGD tersebut ada tiga permasalahan penting yang kami bahas,” jelas Andina melalui rilis yang diterima Gatra.com pada Selasa (14/5).
Permasalahan yang dibahas di antaranya mengenai dampak pengelolaan limbah yang tidak optimal terhadap lingkungan hidup. Kemudian, persoalan lainnya yakni tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan limbah dari kegiatan pertambangan emas di PT Antam yang ada di Pulau Jawa.
"Permasalahan selanjutnya yakni strategi inovasi kebijakan pengelolaan limbah pertambangan emas oleh PT Antam yang berbasis eco inovation untuk mewujudkan green business di Pulau Jawa,” katanya.
Dalam diskusi tersebut melibatkan para pakar di bidang lingkungan hidup, kebijakan dan korporasi. Dengan memahami ketiga bahasan tersebut, berbagai potensi kerusakan lingkungan hidup sebagai dampak pengelolaan limbah yang tidak optimal, dapat dihindari.
"Pemetaan beragam dampak pengelolaan limbah yang tidak optimal menjadi awal pemahaman menemukan solusi penjagaan lingkungan hidup yang lestari. Namun, sebaliknya kegagalan menyelesaikan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan limbah pertambangan, juga memiliki akses yang dominan,” jelasnya.
Pada konteks kegiatan pertambangan emas oleh PT Antam di Pulau Jawa, ragam tantangan pengelolaan limbah dari hulu hingga hilir memerlukan kajian kebijakan dan langkah konkret yang solutif. Untuk itu inovasi kebijakan pengelolaan limbah pertambangan emas oleh PT Antam berbasis Eco Inovation, menjadi fokus output yang diharapkan.
"Inovasi kebijakan ini sekaligus berpotensi menghasilkan outcome untuk mewujudkan green business di Pulau Jawa,” ujarnya.