Jakarta, Gatra.com - Emiten Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) telah mengakuisisi mayoritas saham Rumah Sakit (RS) dan klinik Brawijaya.
Direktur Investasi SRTG, Devin Wirawan, mengatakan, akusisi tersebut berlangsung pada kuartal I-2024. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu strategi SRTG dalam meningkatkan aktivitas investasi di bidang kesehatan.
“Salah satunya yang kita selalu mention adalah healthcare dan tadi sudah saya sebutkan bahwa di kuartal I Saratoga sudah melakukan akuisisi saham mayoritas di RS Brawijaya,” kata Devin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/5).
Devin menjelaskan bahwa RS Brawijaya merupakan jaringan RS yang terkemuka yang memiliki dan mengoperasikan lima rumah sakit dan dua klinik. Namun, Devin belum menjelaskan scara detail mengenai nilai saham diakuisisi tersebut.
“Untuk jumlah saham dan nilai transaksi saat ini kita belum nosa disclose yang bisa katakan adalah ini jumlah saham mayoritas,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Devin juga menjelaskan bahwa SRTG menargetkan total investasi untuk tahun 2024 yakni di kisaran US$100–150 juta per tahun. “Untuk target investasi per tahun kita masih tetap sama,” imbuhnya.
Untuk diketahui, SRTG didirikan pada tahun 1997, tercatat di BEI dengan ticker SRTG pada tahun 2013. Adapun pemegang saham perusahaan ini yakni Edwin Soeryadjadi dengan total saham 35,05%, PT Unitras Pertama sebesar 32,72%, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebesar 21,51%, dan publik sebesar 10,51%.