Brussel, Gatra.com - Universitas Ghent (UGent) di Belgia memutuskan hubungan dengan tiga lembaga pendidikan atau penelitian Israel yang dikatakan tidak lagi sejalan dengan kebijakan hak asasi manusia Ugent.
Keputusan itu diungkapkan Rektor universitas, Rik Van de Walle, dikutip Reuters, pada Kamis (16/5) lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina di Ghent telah memprotes serangan militer Israel di Gaza dan menduduki beberapa bagian universitas sejak awal bulan ini.
Rektor universitas, Rik Van de Walle, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hubungan dengan Institut Teknologi Holon, Institut Penelitian MIGAL Galilee, dan Pusat Volcani, yang melakukan penelitian pertanian, dinyatakan terputus.
“Kami saat ini menilai ketiga mitra ini (sangat) bermasalah menurut tes hak asasi manusia Universitas Ghent, berbeda dengan penilaian positif yang kami berikan kepada mitra-mitra ini di awal kerja sama kami,” kata Van de Walle.
Kemitraan dengan MIGAL Galilee Research Institute dan Volcani Center “tidak lagi diinginkan” karena afiliasi mereka dengan kementerian Israel, demikian temuan penyelidikan Universitas Ghent, dan kolaborasi dengan Holon Institute “bermasalah” karena memberikan dukungan material kepada Israel dan tentara untuk aksi di Gaza.
Juru bicara universitas mengatakan langkah tersebut akan mempengaruhi empat proyek.
Ketiga institusi Israel tidak segera berkomentar.
Para pengunjuk rasa mengatakan kepada stasiun televisi Belgia VRT bahwa mereka menyambut baik keputusan tersebut namun menganggapnya hanya sebagai langkah pertama. Mereka mengatakan akan melanjutkan pendudukan mereka di beberapa bagian universitas “sampai UGent memutuskan hubungannya dengan semua institusi Israel”.
Tindakan tersebut serupa dengan yang dilakukan para siswa di Amerika Serikat dan negara-negara lain di Eropa, yang menyerukan gencatan senjata permanen segera dan agar sekolah-sekolah memutuskan hubungan keuangan dengan perusahaan-perusahaan yang mereka anggap mengambil keuntungan dari apa yang mereka anggap sebagai penindasan terhadap warga Palestina.