Teheran, Gatra.com - Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung publik untuk Presiden Ebrahim Raisi setelah kematiannya dalam kecelakaan helikopter dan mengukuhkan Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber, sebagai kepala sementara cabang eksekutif negara itu.
Iran kini punya waktu maksimal 50 hari sebelum harus digelar pemilihan presiden untuk memilih pengganti Raisi.
“Saya mengumumkan lima hari berkabung di depan umum dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran,” kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA.
“... Mokhber akan mengurus lembaga eksekutif dan wajib mengatur bersama para pimpinan legislatif dan yudikatif untuk memilih presiden baru dalam waktu paling lama 50 hari,” ujarnya.
Menurut Pasal 131 konstitusi Iran, sebuah dewan yang terdiri dari wakil presiden pertama, ketua parlemen dan ketua pengadilan harus mempersiapkan jalan bagi pemilihan presiden baru.
Mokhber, seperti Raisi, dipandang dekat dengan Khamenei, yang memegang keputusan terakhir dalam segala urusan negara.
Mokhber menjadi wakil presiden pertama pada tahun 2021 ketika Raisi terpilih sebagai presiden.
Sebelumnya pada hari ini, pemerintah Iran meyakinkan bahwa mereka akan terus beroperasi “tanpa gangguan sedikit pun” mengikuti langkah Raisi.
“Kami meyakinkan bangsa yang setia bahwa pelayanan akan terus berlanjut dengan semangat Ayatollah Raisi yang tak kenal lelah,” kata sebuah pernyataan kabinet pada hari Senin, menekankan bahwa pekerjaan pemerintah akan terus berlanjut “tanpa gangguan sedikit pun.”