Jakarta, Gatra.com - Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum (WWF) yang dilaksanakan sebagai bagian World Water Forum di Nusa Dua, Bali juga membahas isu krisis air dunia.
DPR RI sebagai lembaga parlemen Indonesia pun turut menyoroti isu krisis air dan akses terhadap air. Isu ini dinilai seolah menjadi "bom waktu" yang dihadapi setiap negara.
Anggota Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Hasnuryadi Sulaiman yang turut hadir dii Forum Parlemen pada WWF , mengatakan bahwa forum ini jadi momen berharga parlemen di dunia bertukar pikiran mengenai isu air bersih.
"Tentunya ini menjadi momen yang berharga bagi para perwakilan parlemen dunia dari 49 negara untuk berbagi wawasan seputar penanggulangan krisis air di dunia," kata Hasnuryadi di Nusa Dua, dikutip Selasa (21/5).
Dia menjelaskan sikap DPR RI yang disampaikan Ketua DPR Puan Maharani juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
PBB memang mencanangkan program SDGs 6, di mana tujuan pembangunan ini untuk menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih yang berkelanjutan untuk semua.
"Komitmen dan langkah konkret parlemen membantu penyediaan air bersih bagi rakyat yang kita wakili tentunya sejalan dengan tujuan pembangunan yang menjadi sasaran SDGs 6 dari PBB untuk menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih yang berkelanjutan untuk semua," jelasnya.
Ia juga menilai selain masalah kesehatan, krisis air dunia juga berpotensi memicu guncangan ekonomi, stabilitas politik, hingga konflik global.