Home Gaya Hidup Jadi Hampers untuk Delegasi World Water Forum, Ini Teh Premium Asli Indonesia

Jadi Hampers untuk Delegasi World Water Forum, Ini Teh Premium Asli Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Bukan Indonesia namanya jika tidak menghasilkan rempah kualitas tinggi. Bukan hanya kopi, teh asli Indonesia juga memiliki cita rasa tinggi dengan kualitas yang tidak kalah dengan teh yang ditanam di luar negeri, apa lagi jika dicampurkan dengan rempah asli lokal Indonesia.

Tanagaia menjadi salah satu teh asli Indonesia yang diolah dengan campuran rempah-rempah khas, yang memperkuat cita rasa asli teh Indonesia. Teh ini memiliki 10 varian yang diblending dengan berbagai rempah-rempah khas Indonesia. Diproduksi secara handmade dengan standar mutu yang ketat, Tanagaia menjadi teh kelas atas yang unik dan mencerminkan kearifan lokal, serta memiliki khasiat tersendiri dari masing-masing varian.

Meski dikembangkan dalam waktu tiga bulan saja, berhasil merangsek dan menjadi buah tangan khusus untuk delegasi World Water Forum 2024 kemarin, bahkan sebelum teh ini meluncur ke tangan publik.

"Januari 2024 kita harus menetapkan merek teh premium Indonesia. Kita inisiasi, sourcing, desain kemasan, hingga blending, semuanya dilakukan in-house. Dari awal hingga siap pada Maret 2024, kurang lebih 3 bulan," ungkap pemilik Tanagaia, Ronny Wijaya, pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Ronny menjelaskan, pasar Teh Tanagaia ditargetkan untuk segmen pasar kelas menengah atas hingga kelas atas. "Kita menetapkan seperti itu karena kita perlu simbol kualitas terlebih dahulu," kata Ronny.

Ronny memastikan bahwa Tanagaia 100 persen menggunakan teh asli Indonesia, dengan rempah-rempah juga dari Indonesia, kecuali beberapa bunga yang masih diimpor. Menariknya, menurut Ronny, Tanagaia tidak hanya menawarkan cita rasa teh yang unik, tetapi juga cerita di balik produk tersebut.

"Dari cerita tersebut kami tentukan kebutuhan, misalnya untuk relaksasi, berarti kita butuh kadar kafein yang rendah dan didukung dengan bunga-bunga seperti mint, lavender," jelas Ronny.

Meskipun produk teh Tanagaia masih baru, cita rasanya sudah diakui. Oleh karena itu, Teh Tanagaia dijadikan oleh-oleh bagi para Delegasi WWF ke-10 di Bali.

"Inisiasi awal dilakukan 60 hari sebelum acara WWF ke-10, tetapi kesepakatan terakhir kurang dari 1 bulan. Jadi saya memproduksi 9.000 teabag dalam 2 minggu, dengan hampers menggunakan songket yang dibuat secara handmade. Ini tantangan, tetapi hasilnya bagus," kata Ronny.

Ronny berharap ke depannya Indonesia tidak hanya dikenal dengan kopinya saja, tetapi juga dengan teh yang memiliki cita rasa khas Indonesia.

61